👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶👶
Minggu, 24 Februari 2019
MUDA, MURA, MURI
Sabtu, 23 Februari 2019
GENBA, GENBUTSU, GENJITSU
KANBAN
Jumat, 22 Februari 2019
JUST IN TIME (JIT)
Kamis, 21 Februari 2019
JIDOKA
Selasa, 19 Februari 2019
CORRECTIVE MAINTENANCE
Senin, 18 Februari 2019
PREVENTIVE MAINTENANCE
Minggu, 17 Februari 2019
LEAD TIME
Sabtu, 16 Februari 2019
SEPUTAR TEKNIK INDUSTRI
Rabu, 13 Februari 2019
SAFETY STOCK
Minggu, 10 Februari 2019
BILL OF MATERIAL (BOM)
PT. Suka Maju Gak Mau Mundur, tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sirup. Dalam membuat 1 buah sirup, dibutuhkan bahan baku dan bahan kemas dengan takaran : Gula = 500 gram Air = 1000 ml Zat pewarna = 10 ml Botol kemasan = 1 pcs Label kemasan = 1 pcs Tutup botol = 1 pcs Tentukan jumlah material yang dibutuhkan untuk membuat 100 buah botol sirup. (baca juga : metodologi DMAIC untuk penerapan kaizen ) Jawaban :
Jadi, kebutuhan bill of material dari pembuatan 100 buah botol sirup adalah : Gula = 500 gram x 100 = 50 kg Air = 1000 ml x 100 = 100 liter Zat pewarna = 10 ml x 100 = 1 liter Botol kemasan = 1 pcs x 100 = 100 pcs Label kemasan = 1 pcs x 100 = 100 pcs Tutup botol = 1 pcs x 100 = 100 pcs
Sabtu, 09 Februari 2019
MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING)
Tujuan dari penerapan MRP adalah : 1. MRP dapat mengontrol jumlah persediaan material yang optimal di gudang raw material 2. MRP dapat memperkirakan waktu kedatangan material dari supplier hingga sampai ke gudang raw material 3. MRP dapat memudahkan dalam melakukan pembelian material yang efisien sesuai kebutuhan produksi
PPIC (PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL)
Jumat, 08 Februari 2019
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Terdapat lima tipe FMEA yang bisa diterapkan dalam sebuah industri manufaktur, yaitu :
1. System, berfokus pada fungsi sistem secara global
2. Design, berfokus pada desain produk
3. Process berfokus pada proses produksi, dan perakitan
4. Service, berfokus pada fungsi jasa
5. Software, berfokus pada fungsi software
Berikut ada beberapa point dalam penggunaan FMEA
1. FMEA digunakan ketika sebuah proses, produk atau layanan dirancang atau didesain ulang, setelah quality function deployment.
2. Sebelum mengembangkan rencana pengendalian untuk proses baru atau yang dimodifikasi.
3. Dalam melakukan pebaikan tujuan yang sudah direncanakan saat proses berlangsung.
4. Saat menganalisis kegagalan proses, produk atau layanan yang ada.
5. Secara berkala sepanjang umur proses
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.