Jumat, 04 Maret 2022

Posisi Kerja Menentukan Produktivitas Kerja

Setiap pekerjaan pasti memiliki resiko terhadap kondisi kesehatan para pekerja. Terlebih lagi jika pekerjaan tersebut berhubungan langsung kegiatan produksi, yang membutuhkan gerakan - gerakan tertentu untuk kelangsungan proses produksi.

Banyak yang tidak menyadari bahwa jika gerakan tersebut tidak sesuai dengan prinsip ergonomi, maka gerakan tersebut akan mengakibatkan cedera dan kelelahan fisik. Jika hal ini terjadi, maka bisa dipastikan produktivitas kerja karyawan akan terganggu, sehingga hasil produksi menjadi tidak optimal. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan perbaikan terhadap posisi kerja karyawan agar bisa menghindari cedera.

Contoh sederhana dari kesalahan posisi kerja seorang operator produksi yaitu mengambil barang dengan cara membungkuk. Hal ini sering kita jumpai, dan secara tidak sadar bisa menyebabkan sakit punggung. Seharusnya posisi yang benar dalam mengambil barang yang berada di bawah yaitu dengan bertumpukan dengan lutut (jongkok). Dengan kita berjongkok, maka beban berat barang tersebut ditanggung oleh lutut kita, bukan ditanggung oleh punggung kita. Sehingga cedera punggung bisa kita hindari.



Jika pekerja sakit akibat kesalahan dalam posisi bekerjanya, hal ini bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Selain menanggung biaya kesehatan dari pekerja yang cedera, perusahaan juga rugi karena produktivitas kerja menjadi terganggu. Sehingga hasil produksi menjadi tidak maksimal akibat pekerja mengalami keluhan fisik. Oleh karena itu, manajemen wajib mengingatkan tentang sosialisasi K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) di lingkungan perusahaannya.

Itulah sekilas tentang posisi kerja yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar