Kamis, 04 November 2021

Loss Time Yang Direncanakan



Pada setiap industri yang beroperasi dalam menghasilkan produk, pasti menginginkan agar proses produksi bisa berjalan secara lancar sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Namun, kenyataannya tidak seperti itu, terkadang pada suatu industri yang melakukan proses produksi mengalami kendala seperti loss time (kehilangan waktu) akibat suatu hal, baik yang direncanakan ataupun tidak direncanakan.

Loss time adalah waktu yang hilang akibat sesuatu hal yang direncanakan ataupun yang tidak direncanakan. Biasanya istilah loss time digunakan untuk menjelaskan waktu yang berhenti dalam suatu pabrik sehingga menghentikan segala aktivitas keseluruhan di dalamnya. Hal ini sedikit berbeda dengan istilah downtime, istilah downtime digunakan untuk menjelaskan waktu yang hilang akibat berhentinya 1 unit mesin atau peralatan produksi saja sehingga tidak mampu menghasilkan produk.

Loss time dibagi menjadi 2, yaitu loss time yang direncanakan dan loss time yang tidak direncanakan. Contoh loss time yang direncanakan adalah sebagai berikut ini :

1. Adanya briefing K3 bagi seluruh karyawan di hari K3, sehingga menghentikan sejenak aktivitas karyawan pabrik (termasuk kegiatan produksi)

2. Adanya rencana pemadaman listrik dari PLN, sehingga menghentikan aktivitas pabrik (termasuk kegiatan produksi).

3. Adanya perawatan mesin secara berkala di akhir bulan, sehingga aktivitas produksi menjadi berhenti.

Selain ketiga jenis loss time yang direncanakan seperti yang disebutkan di atas, tentunya terdapat contoh loss time yang lain yang sudah direncanakan oleh perusahaan, tentunya tergantung dari kebijakan perusahaan masing - masing.

Itulah sekilas pengertian mengenai loss time yang terencana, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar