Selasa, 09 November 2021

Peta Kendali (Control Chart)



Peta kendali (control chart) merupakan suatu peta yang memetakan kualitas (atribut ataupun variabel) dari waktu ke waktu. Peta kendali juga sering disebut dengan nama peta kontrol, diagram kendali, atau diagram kontrol. Dalam bahasa Inggris, selain disebut sebagai control chart, peta kendali juga sering disebut dengan nama statistic process control (SPC).

Peta kendali berfungsi untuk melacak variasi dan perubahan suatu kualitas (baik atribut maupun variabel) dari waktu ke waktu. Data yang disajikan pada peta tersusun berdasarkan waktu. Jika grafik peta kendali semakin ke kanan, maka data akan semakin mendekati waktu sekarang. Dalam dunia industri, peta kendali dikenal sebagai salah satu dari 7 Basic Quality Tools (seven tools).

Peta kendali mempunyai komponen atau bagian berupa garis tengahbatas kontrol atas (BKA), dan batas kontrol bawah (BKB). Garis-garis tersebut pada umumnya dijadikan sebagai acuan dasar apakah suatu kualitas atau proses sudah berjalan dengan baik atau tidak. Selain ketiga garis tersebut, bisa juga ditambahkan garis batas peringatan yang berjarak 1 atau 2 sigma dari garis tengah.

Berikut ini merupakan istilah garis peta kendali dalam bahasa Inggris :

1. Garis tengah => Central Line

2. BKA => Upper Control Limit (UCL)

3. BKB => Lower Control Limit (LCL)

4. Batas peringatan => Warning Limit

Terdapat 2 jenis data yang umumnya digunakan sebagai data pada pembuatan peta kendali, antara lain yaitu data variabel (kontinu) dan data atribut (diskrit).

1. Data Variabel (Data Kontinu)

Data variabel atau data kontinu merupakan data yang sifatnya kontinu dan umumnya berupa data terukur atau data yang didapat dari hasil pengukuran, misalnya seperti pengukuran data tebal sol sepatu. Data variabel atau data kontinu dapat digunakan untuk membuat peta kendali dengan peta X̄-R, peta X̄-S, dan peta X-MR. Detail mengenai peta X̄-R, peta X̄-S, dan peta X-MR.

2. Data Atribut (Data Diskrit)

Data atribut atau data diskrit adalah data yang sifatnya diskrit (bilangan bulat) ataupun berupa proporsi/persentase dan umumnya berupa data yang didapat dari hasil perhitungan misalnya perhitungan jumlah cacat per produk atau jumlah produk cacat pada batch produk.

Data atribut terbagi menjadi dua, antara lain sebagai berikut :

1. Data jumlah cacat pada produk (defect). Jenis data ini berupa angka diskrit. Peta kendali yang digunakan untuk jenis data ini adalah peta c dan peta u.

2. Data jumlah produk cacat (defective). Jenis data ini berupa proporsi. Peta kendali yang digunakan untuk jenis data ini adalah peta p dan peta np.

Peta kendali sangat berguna dalam memantau kondisi kualitas suatu produk dalam kurun waktu tertentu, apakah produk tersebut masih masuk dalam spesifikasi kualitas ataukah tidak. Jika masih masuk dalam spesifikasi kualitas, maka produk tersebut tetap berada dalam range batas kendali BKA dan BKB.

Itulah sekilas pengertian mengenai peta kendali, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar