Senin, 15 November 2021

Peta Kendali Variabel



Dalam dunia statistik dan manajemen kualitas, peta kendali (control chart) dibedakan menjadi 2 macam, yaitu peta kendali variabel dan peta kendali atribut. Namun pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa yang disebut sebagai peta kendali variabel.

Peta Kendali Variabel (Variable Control Chart) adalah peta kendali yang digunakan untuk mengendalikan proses dengan data variabel, seperti panjang kaki komponen, suhu solder, tegangan power supply, dimensi komponen, diameter batang rokok, panjang batang rokok, dan data-data variabel yang lain. 

Jenis - jenis peta kendali variabel diantaranya yaitu Xbar – R Chart, Xbar – s Chart dan I – MR Chart. Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa komponen penting yang terdapat dalam sebuah control chart adalah Batas-batas kendali (Control Limit) yang terdiri dari Upper Control Limit (UCL), Central Limit (CL), dan Lower Control Limit (LCL).

Berikut ini merupakan jenis - jenis dari peta kendali variabel :

1. Xbar – R Chart

Xbar – R Chart merupakan peta kendali untuk mengendalikan proses berdasarkan Rata-rata (Xbar) dan Range (R). Xbar – R Chart digunakan apabila ukuran sampel yang dikumpulkan berjumlah lebih dari 2 dan kurang dari atau sama dengan 5 (2 < n ≤ 5) pada setiap set sampel data, Jumlah set sampel yang ideal adalah 20 – 25 set sampel.

2. Xbar – s Chart

Xbar – s Chart merupakan peta kendali untuk mengendalikan proses berdasarkan Rata-rata (X-bar) dan Standar Deviasi (s). Xbar-s Chart digunakan apabila ukuran sampel yang dikumpulkan berjumlah lebih dari 5 (n > 5) pada setiap set sampel data, Jumlah set sample yang ideal adalah 20 – 25 set sampel.

3. I – MR Chart (Individual Moving Range Chart)

I-MR Chart adalah peta kendali yang digunakan bila data sampel yang dikumpulkan hanya berjumlah 1 unit. Chart jenis ini sering digunakan jika sampel yang diperiksa tersebut harus dimusnahkan (tidak dapat dipakai kedua kalinya) atau pada produk yang berharga tinggi. 

Pada dasarnya peta kendali berperan dalam membantu manajemen dalam melakukan monitoring variansi spesifikasi kualitas yang dihasilkan dalam suatu proses produksi. Melalui peta kendali tersebut, seorang supervisor atau manager QC bisa melihat bagaimana tingkat kualitas yang dihasilkan dalam suatu proses produksi, apakah masih masuk dalam range yang diharapkan ataukah justru keluar dari range yang diharapkan.

Itulah sekilas pengertian dan jenis - jenis peta kendali variabel, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar