Kamis, 19 Agustus 2021

Revolusi Industri 3.0



Bila pada revolusi industri 1.0 dimulai dengan mesin uap, revolusi industri 2.0 dimulai dengan ban berjalan (conveyor) dan listrik, maka revolusi industri 3.0 ini dimulai dengan mesin yang dapat bergerak secara otomatis, yaitu komputer dan robot.

Komputer pertama yang dikembangkan di era Perang Dunia II berfungsi sebagai mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman. Komputer itu bernama Colossus. Komputer yang dapat diprogram tersebut merupakan mesin raksasa sebesar ruang tidur yang tidak memiliki RAM. Komputer hanya menerima perintah melalui pita kertas yang membutuhkan daya listrik sangat besar, yaitu sebesar 8.500 watt.

(Baca juga : revolusi industri 4.0)

Kemajuan teknologi komputer berkembang cukup pesat sejak Perang Dunia II selesai. Penemuan semikonduktor, transistor, dan kemudian integrated chip (IC) membuat ukuran komputer semakin kecil, listrik yang dibutuhkan semakin sedikit, serta kemampuan berhitungnya semakin canggih. Mengecilnya ukuran tersebut membuat komputer bisa dipasang di mesin-mesin yang mengoperasikan lini produksi. Komputer pun mulai menggantikan banyak manusia sebagai operator dan pengendali lini produksi.

Otomatisasi peralatan industri menggantikan peran manusia dalam prosesnya. dalam hitungan jam, banyak produk yang dapat dihasilkan. Pada revolusi industri 3.0, dunia bisnis mulai memperhatikan penekanan biaya produksi Demi mengurangi biaya produksi, maka dilakukanlah konsep pemindahan pabrik ke negara dengan biaya yang lebih rendah.

Itulah sekilas pengertian mengenai revolusi industri 3.0, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar