CARA MENGHITUNG KAPASITAS PRODUKSI OPERATOR MELALUI CYCLE TIME

Untuk mengukur seberapa besar daya tampung produksi yang mampu dihasilkan oleh suatu perusahaan, maka perlu adanya perhitungan untuk mengetahuinya. Perhitungan tersebut dinamakan dengan perhitungan kapasitas produksi.

Kapasitas produksi adalah kemampuan yang dimiliki oleh operator atau mesin dalam menghasilkan produk dengan jumlah yang optimal. Tujuan untuk mengetahui kapasitas produksi tidak lain hanyalah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan produksi selanjutnya. Dengan mengetahui kapasitas produksi seorang operator atau mesin, bisa membantu kita dalam mengambil kebijakan agar pengiriman produk ke customer tidak terganggu. 

(Baca juga : cara menghitung performa operator)

Kapasitas produksi yang rendah dapat mengakibatkan rencana pengiriman produk ke customer terlambat, hal ini sering terjadi di perusahaan manufaktur dan langkah yang sering dilakukan yaitu mengambil kebijakan lembur (overtime). Padahal, lembur adalah kondisi yang tidak normal dalam suatu perusahaan karena sangat merugikan. Salah satu kerugian bagi perusahaan yang menerapkan lembur antara lain kerugian biaya dan waktu, kerugian biaya yaitu upah karyawan yang tinggi di waktu lembur (peraturan pemerintah), kerugian waktu yaitu mengerjakan proses di waktu yang seharusnya bisa di selesaikan selama 8 jam saja.

(Baca juga : seputar teknik industri)

Untuk menghitung kapasitas produksi, kita bisa menggunakan rumus perhitungan dari cycle time operator atau mesin. Cycle time bisa kita ambil dengan menggunakan stopwatch, yaitu dari operator mengambil material, memproses material, hingga mengirimkan material ke proses berikutnya (1 siklus pekerjaan).

Berikut ini adalah rumus sederhana untuk menghitung kapasitas produksi (dalam waktu 1 jam) :

Kapasitas produksi = (3600 detik / cycle time operator) - allowance produksi

Untuk allowance, biasanya ditentukan oleh production engineer dengan mempertimbangkan pada tingkat kesulitan penggunaan peralatan produksi. Selain itu, allowance juga mencakup waktu kelonggaran untuk relaksasi operator. 

Allowance = waktu set up mesin + waktu relaksasi operator

Contoh soal :

Dalam proses perakitan handphone pada proses memasang casing, seorang operator membutuhkan waktu selama 60 detik untuk menyelesaikannya. Berapakah kapasitas produksi yang dihasilkan oleh operator tersebut dalam waktu 1 jam jika allowance yang diberikan oleh manajemen sebesar 10% ?

Diketahui :

Cycle time = 60 detik

Allowance = 10%

Ditanya : 

Berapa kapasitas produksi operator dalam waktu 1 jam?

Jawab :

Allowance produksi = (3600 detik / 60 detik) x 10% = 6 pcs / jam

Kapasitas produksi = (3600 detik / 60 detik) - 6 pcs = 60 pcs / jam - 6 pcs / jam = 54 pcs / jam

Jadi, kapasitas produksi yang dimiliki oleh operator dalam memasang casing handphone adalah sebanyak 54 pcs / jam

Itulah cara menghitung kapasitas produksi melalui cycle time operator, terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca.