Senin, 16 Agustus 2021

Pengalaman Line Balancing Di Garment



Pada artikel kali ini saya akan menceritakan bagaimana pengalaman kerja saya saat melakukan line balancing di pabrik garment. Pada waktu itu, saya bekerja sebagai staff industrial engineering (IE) di sebuah pabrik garment milik Korea Selatan. 

Line balancing adalah kegiatan untuk menyeimbangkan beban kerja di setiap stasiun kerja agar tidak terjadi kemacetan proses produksi. Pada industri garment yang saya analisa, stasiun kerja tersebut adalah para operator sewing (operator jahit).

Efisiensi produksi akan meningkat seiring dengan kelancaran proses produksi. Jika proses produksi lancar, maka waktu yang tersedia dalam kegiatan produksi tersebut tidak sia - sia. Sehingga untuk menjaga agar proses produksi berjalan dengan lancar, kita perlu melakukan improvement seperti line balancing.

Sebelum melakukan line balancing, saya harus tahu terlebih dahulu kemampuan setiap operator dalam menjahit melalui waktu siklus (cycle time). Untuk mendapatkan data cycle time, saya harus melakukan time study terlebih dahulu. Time study yang saya lakukan dengan menggunakan alat yang bernama stopwatch, dimulai ketika operator mengambil bahan, menjahitnya, hingga sampai selesai dan mentransfernya ke proses berikutnya.


Setelah data cycle time masing - masing operator jahit saya dapatkan, langkah selanjutnya yaitu menyajikannya ke dalam sebuah grafik. Melalui grafik tersebut, saya dapat mengetahui proses mana yang pengerjaannya paling lama. Proses yang paling lama tersebut menandakan terjadi kelebihan beban kerja. Oleh karena itu, saya perlu mengurangi beban kerja operator tersebut dengan cara membagikannya kepada operator lain yang memiliki waktu siklus (cycle time) lebih rendah. Dengan begitu, diharapkan akan tercipta line balancing (keseimbangan lini produksi) sehingga terhindar dari masalah bottleneck produksi (kemacetan produksi).

Langkah yang terakhir yaitu saya memberikan usulan perbaikan kepada supervisor produksi berdasarkan analisa time study. Jika supervisor produksi setuju, maka line balancing bisa segera diterapkan. 


Itulah sekilas pengalaman saya dalam melakukan line balancing di industri garment, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar