Lifetime adalah umur yang bisa dicapai mesin untuk beroperasi sejak awal set up sampai terjadi kerusakan hingga dilakukan penggantian sparepart / komponen yang baru. Banyak hal yang mempengaruhi lifetime mesin, seperti setting mesin, perawatan preventive mesin hingga penerapan 5R / 5S terhadap mesin.
(Baca juga : overall equipment Effectiveness /OEE)
Setting mesin yang benar dan sesuai prosedur akan berpengaruh terhadap kinerja mesin. Bila pada awal permulaannya sudah salah, maka ke depannya akan salah. Sehingga bisa menyebabkan kerusakan komponen di tengah proses produksi.
Perawatan mesin yang benar dan tepat sesuai dengan perkiraan kerusakan komponen bisa mencegah dari terjadinya kerusakan komponen yang lain. Sebelum kerusakan komponen terjadi, alangkah baiknya komponen tersebut diganti sesuai dengan jadwal preventive maintenance yang tepat.
Penerapan 5R / 5S yang disiplin dapat mencegah kotornya mesin. Bila mesin kotor dan tidak rapi penataan peralatannya, maka dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Mesin yang kotor bisa menyebabkan kerusakan dalam waktu yang lama, sedangkan penataan peralatan yang tidak rapi bisa berdampak pada lamanya setting mesin.
(Baca juga : pengertian breakdown dan downtime mesin)
Untuk itu, sebagai orang yang sadar tentang produktivitas, maka perawatan mesin sangat diperlukan agar dapat memperpanjang lifetime mesin. Perawatan tersebut bisa dilakukan dari hal - hal yang terkecil hingga hal - hal yang lebih besar.
Itulah sekilas pengertian mengenai lifetime mesin, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar