Selasa, 19 Januari 2021

RCCP (Rough Cut Capacity Planning)

Rough Cut Capacity Planning (RCCP) merupakan perencanaan kapasitas kasar dan termasuk dalam perencanaan kapasitas jangka panjang. RCCP bisa menentukan kebutuhan kapasitas yang diperlukan untuk melaksanakan MPS (Master Production Schedule).

RCCP memiliki beberapa teknik dalam penerapannya, di antaranya adalah sebagai berikut ini :

1. CPOF (Capacity Planning Overall Factor/Pendekatan total faktor)

CPOF membutuhkan tiga masukan, yaitu MPS, waktu total yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk dan proporsi waktu penggunaan sumber. CPOF mengalikan waktu total tiap family terhadap jumlah MPS untuk memperoleh total waktu yang diperlukan pabrik untuk mencapai MPS. Total waktu ini kemudian dibagi menjadi waktu penggunaan masing-masing sumber dengan mengalikan total waktu terhadap proporsi penggunaan sumber.

2. BOLA (Bill Of Labour Approach / Pendekatan daftar tenaga kerja)

BOLA didapatkan dengan cara menghitung Jumlah kebutuhan kapasitas yang diperlukan diperoleh dengan mengalikan waktu tiap komponen yang tercantum pada daftar tenaga kerja dengan jumlah produk dari MPS.

3. RPA (Resource Profile Approach / Pendekatan profil sumber)

RPA merupakan teknik perencanaan kapasitas kasar yang paling rinci tetapi tidak serinci perencanaan kebutuhan kapasitas (Capacity Requirement Planning).

4. CRP (Capacity Requirement Planning)

CRP adalah merupakan fungsi untuk menentukan, mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan sumber daya mesin yang diperlukan untuk melaksanakan produksi. CRP merupakan teknik perhitungan kapasitas rinci yang dibutuhkan oleh MRP. CRP memverifikasi apakah kapasitas yang tersedia mencukupi selama rentang perencanaan. 

Itulah pengertian mengenai RCCP dan teknik - teknik dalam penerapannya. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar