Minggu, 01 November 2020

Contoh Penerapan 5S / 5R Sebelum Dan Sesudah Melakukan Improvement (Perbaikan)



Lingkungan kerja yang kondusif merupakan impian bagi semua pihak yang bekerja di suatu perusahaan. Bagaimana tidak, lingkungan kerja yang kondusif, tertata rapi dan bersih akan menimbulkan semangat para karyawan sehingga berdampak pada produktivitas kerja. 

Jika area kerja berantakan, kotor, tidak rapi maka operator atau tenaga kerja akan terganggu dalam berkativitas. Misalnya operator ingin mengambil barang atau material produksi di suatu rak, tapi isi raknya tidak jelas karena terisi oleh barang - barang yang lain. Ingin menghasilkan produk yang bersih dan berkualitas, tetapi terkena bisa bekas oli di meja produksi, dan sebagainya.

Hal tersebut jelas - jelas merupakan dampak buruk dari tidak dijalankannya budaya 5S atau 5R. Mengenai pengertian 5S atau 5R sebenarnya sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya, oleh karena itu di artikel kali ini saya akan lebih menerangkan tentang aplikasi yang nyata bagaimana cara menerapkan 5S / 5R, dari yang sebelumnya buruk menjadi lebih baik karena adanya budaya 5S / 5R.

Urutan 5S antara lain seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke. Jika diartikan ke dalam bahasa indonesia yaitu sortir (memilah barang), susun (meraoikan barang), sapu (membersihkan area kerja), standarisasi (membuat standar), swadisiplin (membiasakan diri untuk melakukan 4S).


Berikut ini merupakan contoh penerapan 5S, dari sebelum melakukan perbaikan dan setelah melakukan perbaikan :


1. Seiri (Sortir / Ringkas)
Seiri yaitu memilah antara barang yang digunakan dengan barang yang tidak digunakan






Dari gambar di atas terdapat kain dan barang - barang yang tidak dipakai berada di dalam rak lemari, oleh karena itu harus disingkirkan dan lemari harus berisi barang - barang yang diperlukan saja.


2. Seiton (Susun / Rapi)
Seiton yaitu menyusun barang yang masih digunakan dengan rapi

Dari gambar di atas terlihat bahwa spare part mesin dalam kondisi berantakan dan tergeletak di lantai, oleh karena itu perlu untuk disusun secara rapi.


3. Seiso (Sapu / Resik)
Seiso yaitu membersihkan area kerja dari debu dan kotoran ataupun benda - benda lainnya.








Dari gambar di atas lantai terlihat kotor dan berantakan, oleh karena itu perlu untuk dibersihkan.


4. Seiketsu (Standarisasi / Rawat)
Seiketsu yaitu membuat standarisasi pada pekerjaan atau benda agar selalu berada dalam keadaan yang diinginkan.








Dari gambar di atas terlihat bahwa peralatan kebersihan sebelumnya tidak memiliki tempat yang penyimpanan yang baik. Oleh karena itu perlu dibuat standarisasi mengenai tempat penyimpanan peralatan kebersihan agar tidak berada di kardus.


5. Shitsuke (Swadisiplin / Rajin)
Shitsuke yaitu selalu membiasakan diri untuk disiplin dalam merawat 4S yang sudah dijalankan di atas (seiri, seiton, seiso, seiketsu).


Kira - kira begitulah cara menerapkan perbaikan 5S / 5R di tempat kerja. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar