Seven tools terdiri dari Checksheet, diagram pareto, histogram, diagram fishbone, control chart, stratifikasi, dan scatter plot. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai scatter plot.
Scatter plot adalah salah satu seven tools yang digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan di antara pengujian dua variabel. Kedua variabel ini adalah X dan Y, yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Scatter Plot banyak digunakan untuk menguji atau mencari tahu seberapa besar pengaruh atau hubungan yang ditimbulkan oleh faktor X terhadap faktor Y. Scatter plot digunakan untuk mencari tahu hubungan di antara dua faktor yang sulit diukur dengan angka.
Berikut ini merupakan beberapa contoh penggunaan scatter plot dalam pengujian :
1. Pengujian pengaruh suhu terhadap produktivitas karyawan
2. Pengujian pengaruh iklan promosi terhadap hasil penjualan sales
3. Pengujian pengaruh bonus (reward) terhadap produktivitas karyawan.
4. Pengujian pengaruh settingan mesin terhadap hasil kualitas produksi.
5. Dan sebagainya.
Pada scatter plot, korelasi (hubungan) di antara 2 variabel bisa bersifat positif dan negatif.
1. Korelasi positif, yaitu semakin tinggi nilai faktor X, maka semakin tinggi pula nilai faktor Y.
Contoh : semakin sering melakukan promosi iklan, maka akan semakin banyak hasil penjualannya.
2. Korelasi negatif, yaitu semakin tinggi nilai faktor X, maka semakin kecil nilai faktor Y.
Contoh : semakin sering melakukan setting mesin, maka semakin rendah hasil produksinya (karena produk banyak yang cacat).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat korelasi di antara variabel x dan y, kita bisa gunakan juga rumus regresi linier pada scatter plot.
Itulah sekilas pengertian fungsi dari scatter plot, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar