Kamis, 29 Oktober 2020

Cara Membuat Diagram Fishbone (Diagram Tulang Ikan)

Pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana langkah - langkah dalam membuat diagram fishbone. Diagram ini sering digunakan untuk mengumpulkan ide - ide penyebab cacat produk dalam program perbaikan kualitas, seperti program gugus kendali mutu (GKM).

Diagram fishbone adalah diagram yang menggambarkan hubungan sebab akibat dari suatu masalah yang diambil berdasarkan analisa faktor 4M (manusia, metode, mesin, material). Diagram ini disebut juga sebagai diagram Ishikawa, diagram tulang ikan, dan diagram fishbone.


Diagram fishbone merupakan salah satu bagian dari 7 alat pengendalian kualitas, atau yang disebut juga dengan nama seventools. Fungsi dari diagram ini yaitu untuk menggambarkan secara visual mengenai hal - hal apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas produk, jika dilihat dari faktor - faktor pendukung produksi (faktor 4M).

Berikut ini adalah langkah - langkah dalam membuat diagram fishbone :
1. Tentukan masalah utama atau defect (cacat produk) yang ingin dianalisa.
2. Cari penyebab masalah defect produk berdasarkan faktor 4M (manusia, mesin, material, metode)
3. Gambarkan penyebab - penyebab defect tersebut ke dalam diagram yang berbentuk tulang ikan.

Contoh kasus :

PT. Niagara Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan batubata paving. Dalam proses produksinya tersebut, perusahaan mengalami masalah kualitas. Paving pecah merupakan defect yang paling banyak dan paling merugikan pagi perusahaan. Sebagai seorang supervisor produksi atau QC, kita ditugaskan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Penyelesaian :

1. Masalah utama

Pada kasus di atas, masalah yang paling banyak dialami oleh PT. Niagara Indonesia adalah defect produk berupa paving pecah. Oleh karena itu, kita harus fokus untuk mencari penyebab paving pecah dan melakukan perbaikan agar kasus tersebut tidak muncul kembali.

2. Cari penyebab berdasarkan faktor 4M (manusia, mesin, material, metode).

Untuk mencari faktor - faktor penyebab dari paving pecah, kita harus melakukan Genba atau mengunjungi area kerja untuk mendapatkan informasi secara langsung. Informasi itu bisa kita peroleh dengan pengamatan sendiri maupun wawancara dengan para tim ahli (produksi, QC, maintenance). Kita gunakan metode 5 Whys untuk menelusuri penyebab demi penyebab secara sistematis dengan bertanya "mengapa, mengapa, mengapa, mengapa, mengapa" dari masing - masing faktor 4M (manusia, mesin, material, metode) hingga pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi.






Pada kolom "why" terakhir merupakan akar masalah dari penyebab paving pecah.


3.Gambarkan masing - masing penyebab dari faktor 4M tersebut ke dalam diagram tulang ikan.

Setelah penyebab - penyebab paving pecah diketahui melalui metode 5whys, maka langkah selanjutnya yaitu kita gambarkan semua penyebab tersebut dengan menggunakan diagram fishbone.


Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat.



1 komentar: