Pada artikel kali ini saya akan berbagi pengalaman bekerja sebagai Staff IE (industrial engineering) di sebuah perusahaan garment PMA milik Korea Selatan. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan saat bekerja di departemen IE / Lean.
IE singkatan dari industrial engineering, atau dalam bahasa Indonesia berarti teknik industri. Tugas saya sebagai Staff teknik industri cukup kompleks. Namun, yang menjadi fokus pekerjaan kami adalah memastikan bahwa efisiensi perusahaan selalu naik dari waktu ke waktu.
Nilai persentase efisiensi tersebut terangkum dalam target KPI (Key Performance Indicator) perusahaan. Departemen IE / lean bertanggung jawab dalam memastikan KPI produksi selalu naik secara bertahap. KPI sendiri menggunakan standar nilai berupa % efisiensi produksi.
Agar nilai efisiensi produksi di atas harapan, maka kita harus meminimalkan segala macam pemborosan dan memaksimalkan produktifitas kerja dengan memperbaiki sistem kerja seperti melakukan kaizen (continuous improvement).
Kaizen di sini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti :
1. Memperbaiki proses produksi yang terhambat (bottleneck) dengan metode line balancing. Dalam melakukan line balancing, kita harus bisa mengukur cycle time tiap - tiap operator melalui time study.
2. Menghilangkan defect yang terjadi dengan menganalisa penyebabnya dan melakukan perbaikan kualitas. Misal ada jahitan yang meleset, kita harus cari tahu penyebabnya, kemudian memberikan solusi agar hal itu tidak terulang kembali.
3. Menghilangkan proses yang tidak perlu, sehingga bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi. Misalnya saat memasang kancing baju cukup 6 pcs saja, tetapi kita malah memasang 8 pcs. Ini adalah pemborosan waktu dan tenaga.
4. Menerapkan program 5S (sortir, susun, sapu, standarisasi, swadisiplin) di lingkungan produksi.
5. Dan sebagainya.
Dengan melakukan beberapa perbaikan seperti di atas, maka diharapkan nilai efisiensi produksi akan naik, sehingga bisa menguntungkan perusahaan. Berikan seminimal mungkin usaha atau energi, maksimalkan hasil produksinya. Maka nilai efisiensi produksi akan naik. Sehingga tugas seorang Staff IE telah tuntas. Tinggal kita monitoring setiap harinya, jika efisiensi turun, maka kita cari penyebabnya dan segera melakukan perbaikan / kaizen.
Garment adalah perusahaan yang bergerak di bidang pakaian jadi dan berbentuk make to order. Tentu saja hal itu adalah pekerjaan yang bersifat project. Oleh karena itu, tugas Staff IE adalah memastikan bahwa setiap project yang turun harus efisien prosesnya, sehingga tidak membuang - buang waktu, tenaga, dan biaya. Dan yang paling penting bagi customer atau pelanggan adalah, pesanan / order mereka bisa selesai tepat waktu sesuai dengan permintaan mereka. Agar pesanan / order customer bisa dikirim tepat waktu, maka segala prosesnya harus dibuat efisien.
Itulah sekilas mengenai tugas dari seorang Staff IE (industrial engineering). Tentunya tugas Staff IE di setiap perusahaan berbeda - beda, namun secara umumnya adalah seperti yang sudah saya sampaikan di atas. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar