Jumat, 12 Maret 2021

Supervisor Produksi Harus Paham 4M (Manusia, Mesin, Material, Metode)



Menjadi seorang supervisor produksi, tentulah tidak mudah jika kita tidak mampu mengelola faktor - faktor dalam kegiatan produksi. Agar produksi bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, maka dibutuhkan seorang supervisor yang kuat dalam hal analisa baik berupa pengolahan data maupun pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi di lapangan (lantai produksi).

Dalam kegiatan produksi di suatu perusahaan, tentunya terdapat beberapa sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Di antaranya yaitu manusia, mesin, material, dan metode (4M). 

Apabila manajemen berhasil mengatur 4M, maka dipastikan proses produksi menjadi lancar hampir tanpa kendala. Hal ini merupakan suatu harapan bagi semua perusahaan khususnya di industri manufaktur 

1. Mengatur Manusia 
Manusia berbeda dengan robot atau mesin. Mereka memiliki kemampuan yang berbeda - beda antara satu dengan yang lainnya. Seorang supervisor produksi harus mampu dengan jeli melihat potensi bawahannya atau operatornya bahwa si operator A ahli dalam bagian apa, si operator B ahli dalam bidang apa dan sebagainya. Untuk mencatat kemampuan para operator dan mengukur kemampuan mereka, kita memerlukan manajemen data yang dinamakan skill matrix.

2. Mengatur Mesin
Mesin adalah aset benda mati yang cukup mahal perawatannya bagi perusahaan. Di samping itu, mesin merupakan aset paling produktif dalam bekerja untuk menghasilkan barang. Hal ini berebda dengan manusia yang memiliki keterbatasan tenaga dan stamina. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen perawatan mesin agar mesin selalu dalam kondisi prima saat dibutuhkan. 

Khusus untuk supervisor produksi, perawatan cukup dilakukan dengan menerapkan 5S / 5R seperti menjaga kebersihan mesin dan mengecek kondisi setiap harinya untuk mencegah permasalahan yang lebih besar yang dapat mengganggu produksi.

3. Mengatur Material
Seorang supervisor produksi harus mengerti mengenai material apa dan berapa yang akan mengalir ke area kerjanya. Hal ini sangat penting, jangan sampai saat mulai produksi kita justru menggunakan material yang salah, atau jumlahnya kurang. Jika ini terjadi maka produksi akan terganggu dan bisa berhenti. Oleh karena itu perlu adanya koordinasi yang baik dengan Staff gudang raw material.

4. Mengatur Metode
Dalam bekerja tentu terkadang kita melihat operator lambat dalam menyelesaikan prosesnya. Oleh karena itu sebagai seorang supervisor produksi kita harus mampu menganalisa penyebab lambatnya operator dalam bekerja, dan jika kita bisa menemukan penyebabnya maka langkah selanjutnya yaitu melakukan perbaikan pada proses tersebut. 

Misal operator terlihat kewalahan dalam bekerja, kita cek apakah gerakan tangannya sudah benar, atau justru terdapat aktifitas yang berlebihan. Atau jika memang gerakannya sudah benar, namun masih saja terlambat dalam mengerjakan prosesnya, maka kita perlu melakukan line balancing untuk meratakan beban kerja dengan cara time study.

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya,s semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar