Sebagai seorang manajer produksi ataupun supervisor produksi, penting baginya untuk mengetahui berapa biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemennya. Perhitungan biaya produksi merupakan hal yang sangat penting dalam mempertahankan bisnis perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan yang lain. Dengan mengetahui setiap biaya yang dikeluarkan oleh produksi, pihak manajemen bisa meningkatkan efisiensi biaya sehingga bisa dialokasikan ke hal yang lain.
Dengan mengetahui dan menganalisis biaya produksi, manajemen dapat menetapkan harga barang dan jasanya dengan tepat untuk mencapai margin yang sesuai. Sebagai contoh, manajemen perusahaan Roti akan melacak harga tepung terigu, telur, gula pasir, mentega dan komoditas lainnya yang digunakan dalam produksi roti tersebut. Jika ada kenaikan harga barang-barang ini, produksi Roti juga harus menaikkan harganya untuk mempertahankan tingkat keuntungan yang sama.
(baca juga : cara meningkatkan output produksi)
Jenis - Jenis Biaya Produksi
Biaya produksi umumnya dibagi menjadi 3 jenis, di antaranya yaitu biaya bahan baku langsung (Direct Material Cost), biaya tenaga kerja langsung (Direct Labor Cost) dan biaya overhead pabrik (Factory Overhead Cost).
* Biaya Bahan Tidak Langsung
Biaya bahan baku tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi tetapi tidak langsung berkaitan dengan pembuatan produk. Contoh dari biaya bahan tidak langsung yaitu seperti lem, minyak, pembersih dan lainnya sebagainya.
* Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Contoh dari biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu seperti pengawas, teknisi perawatan mesin, konsultan dan petugas keamanan.
* Biaya - biaya Lainnya
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk hal - hal yang lain seperti biaya sewa pabrik, sewa mesin, sewa gudang dan asuransi.
(baca juga : cara membuat control charts / diagram kendali mutu)
Contoh Soal
PT. Movilindo Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi TV. Dalam proses produksi tersebut, perusahaan sedang memperhitungkan biaya produksi per unit TV dari total produksi sebulan. Biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan masing-masing sebesar Rp. 40 miliar dan Rp. 500 juta. Sedangkan biaya Overhead Pabrik adalah sebesar Rp. 350 juta. Jumlah unit yang telah diproduksi adalah sebanyak 50.000 unit. Berapakah biaya produksi per unit produknya ?
Diketahui :
Pertanyaan :
Berapakah biaya produksi per unit produknya ?
Jawab :
Jadi biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat 1 unit TV adalah sebesar Rp 817.000,-
(baca juga : pengalaman kerja sebagai staff produksi di industri kertas)
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar