Sabtu, 28 Agustus 2021

Hard Skill Dan Soft Skill Dalam Dunia Kerja


Hard skill adalah kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dari pendidikan dan pelatihan formal. Hard skill biasanya tertulis sebagai syarat di suatu lowongan pekerjaan. Hard skill merupakan kemampuan spesifik yang menjadi salah satu deskripsi pekerjaan.

Hard skill bisa didapatkan melalui pendidikan formal seperti perkuliahan, pelatihan, magang, kelas singkat, kelas online, program sertifikasi, dan juga training - training di perusahaan.

(Baca juga : beban kerja fisik dan mental)

Soft skill adalah pembawaan kepribadian, atribut personal, serta kemampuan komunikasi yang dibutuhkan untuk sukses dalam sebuah pekerjaan. Soft skill yang dimiliki seseorang akan memperlihatkan bagaimana cara dia berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.

Soft skill merupakan atribut "bawaan" kita sebagai individu manusia. Softskill mungkin bisa dipelajari, namun tidak dengan cara belajar layaknya mengenyam bangku kuliah. Soft skill bisa dilatih dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain serta kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya.

Perbedaan mendasar antara hard skill dan soft skill yaitu hard skill bisa dibuktikan, sementara soft skill tidak bisa dibuktikan. Kita bisa mempromosikan diri memiliki hard skill selama bisa membuktikannya, sementara soft skill tak serta merta bisa kita ikut sertakan.

Contoh dari hard skill yaitu seperti memiliki kemampuan fasih berbahasa asing, mahir dalam mengoperasikan mesin, mahir dalam mendesain, cepat dalam mengetik, dan sebagainya.

Sedangkan contoh dari soft skill yaitu kemampuan dalam presentasi, berperilaku baik, percaya diri, sabar, memiliki rasa empati, memiliki etos kerja yang tinggi, kemampuan dalam supervisi, kemampuan leadership, mampu bekerja dengan baik di bawah tekanan, dan sebagainya.

Itulah sekilas pengertian mengenai hard skill dan soft skill, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar