Minggu, 17 Februari 2019

LEAD TIME

Lead time adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk menerima barang dari saat memesan ke supplier hingga barang tersebut sampai kepada si pemesan. Lead time biasanya menggunakan satuan hari atau minggu. Lead time berfungsi sebagai alat untuk perkiraan bahwa ketika kita sedang memesan suatu bahan baku, bahan baku tersebut perlu berapa lama untuk sampai ke tangan kita. Sehingga lead time merupakan sesuatu yang harus diketahui oleh seorang perencana produksi sebelum dia membuat rencana produksi.
Sebagai contoh apabila kita sebagai seorang pedagang, ingin membeli barang untuk dijual. Kita tentunya perlu melakukan pemesanan ke supplier untuk mengirimkan barang yang kita minta. Setelah kita melakukan pemesanan, barang tersebut datang 1 minggu kemudian. Nah, selama 1 minggu itulah waktu kita menunggu kedatangan barang. Waktu tunggu tersebut dinamakan lead time, yaitu jangka waktu yang dibutuhkan untuk memesan barang dari supplier hingga barang tersebut telah kita terima.
Dalam lingkungan manufaktur, lead time dimulai ketika bagian purchasing (bagian pembelian) menghubungi pihak supplier untuk memesan bahan baku yang diperlukan untuk produksi. Lead time akan berakhir pada saat barang pesanan tersebut sampai ke gudang raw material dan telah selesai di inspeksi oleh bagian quality control raw material (QC bahan baku) Lead time menjadi salah satu pertimbangan penting dalam membuat perencanaan produksi.
Apabila kita salah dalam menentukan lead time, maka yang terjadi adalah rencana produksi kita tertunda akibat penerimaan bahan baku yang tidak sesuai dengan predisi kita. Sehingga kita perlu membuat revisi mengenai perencanaan produksi.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya :)