Senin, 18 Maret 2019

PRODUCTION (PRODUKSI)

Pengertian
Production atau produksi bisa diartikan sebagai proses untuk membuat atau menghasilkan sesuatu. Dalam organisasi perusahaan, produksi adalah departemen yang bertanggung jawab untuk menghasilkan produk dari material mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi. Produksi bisa diibaratkan sebagai jantungnya proses bisnis di perusahaan manufaktur.
Tugas departemen produksi
Tugas departemen produksi adalah memastikan bahwa proses produksi berjalan lancar sehingga target produksi bisa terpenuhi. Agar produksi bisa berjalan dengan lancar, tentu harus menjaga kestabilan dalam proses. Kestabilan dalam proses perlu dikendalikan dengan menetapkan standarisasi. Standarisasi akan menjadi acuan dalam proses produksi sehingga produk yang dibuat tidak mengalami kegagalan atau defect. Standarisasi juga perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
Hal – hal yang perlu dikendalikan dalam produksi
Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam produksi, maka diperlukan control untuk menjaga performanya. Terdapat beberapa factor yang perlu dianalisa oleh seorang production engineering dalam mengelola departemen produksi, di antaranya adalah :
1. Index Efisiensi
Untuk melihat performa produksi, bisa dilakukan melalui perhitungan efisiensi. Bila ingin mengetahui cara menghitung efisiensi suatu mesin, bisa dengan melakukan klik pada artikel overall equipment effectiveness (OEE)
2. Losstime
Losstime adalah waktu yang hilang dalam produksi. Misalnya karena kerusakan pada mesin produksi, atau terjadi bottleneck pada proses produksi. Apabila hal ini sering terjadi, maka kapasitas produksi tidak bisa mencapai maksimal.
3. Defect
Defect adalah produk yang cacat atau gagal. Bila hal ini sering terjadi, maka berdampak pada penurunan produktivitas kerja. Sebab, produk yang defect atau cacat akan dirework atau dikerjakan ulang sehingga hanya akan membuang – buang waktu.
(baca juga : pengalaman kerja sebagai staff produksi)
Input dan output departemen produksi
Suatu system pasti memiliki input dan output. Begitu juga dengan departemen produksi. Untuk melihat proses alur kerja departemen produksi secara sederhana, dapat anda lihat pada bagan di bawah ini :
Berdasarkan gambar di atas dapa disimpulkan bahwa departemen produksi menerima rencana produksi dari departemen PPIC. Rencana produksi tersebut akan segera dieksekusi atau diproses di bagian produksi. Setelah proses produksi selesai, maka produk yang sudah lolos dalam proses quality control akan dikemas dan disimpan di gudang barang jadi. Selanjutnya tinggal menunggu pihak marketing untuk mengambil produk untuk dipasarkan.
Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke blog saya.