Dalam proses produksi yang berlangsung di suatu perusahaan, kinerja operator sangat berpengaruh terhadap output produksi yang dihasilkan. Jika operator tersebut bekerja sesuai standar waktu yang telah ditentukan, maka hal ini sangat menguntungkan bagi tim produksi. Namun sebaliknya, jika kinerja operator masih di bawah standar waktu yang telah ditetapkan, maka tentu saja hal ini sangat merugikan bagi perusahaan.
Kinerja operator sangat berpengaruh terutama pada industri yang bersifat padat karya, yaitu industri yang digerakkan oleh tenaga manusia kebanyakan, seperti industri garment. Meskipun ada mesin jahit, namun mesin tersebut tidaklah otomatis, karena perlu digerakkan secara manual oleh manusia. Sangat penting bagi pihak manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja atau performa operator.
(Baca juga : seputar teknik industri)
Lalu, bagaimana cara menghitung performa operator? Cara yang paling sederhana yaitu dengan membandingkan antara cycle time dari operator tersebut dengan standard time (waktu standar).
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung performa operator :
Performa operator = (standard time / cycle time) x 100%
Contoh soal :
Seorang operator membutuhkan waktu 60 detik untuk menjahit kerah kemeja. Sedangkan ketentuan waktu standar yang dibutuhkan untuk menjahit kerah kemeja adalah 30 detik. Berapakah nilai performa kinerja dari operator tersebut?
Diketahui :
Cycle time = 60 detik
Standard time = 30 detik
Ditanya :
berapa nilai performa operator?
Jawab :
Nilai performa operator = (30 detik / 60 detik) x 100% = 50 %
Jadi nilai performa operator tersebut adalah sebesar 50%
(Baca juga : cara memilih calon supplier)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar