Rabu, 31 Maret 2021

Komunikasi PPIC Dengan Purchasing Terkait Inventory Control


Tidak dapat dipungkiri bahwa ketersediaan bahan baku atau material untuk proses produksi sangatlah vital. Jika material tidak tersedia, maka produksi tidak bisa beroperasi. Penting bagi perusahaan dalam memastikan bahwa rantai pasokan material (supply chain) selalu terpenuhi, guna menjaga kelancaran proses produksi.

PPIC (Production Planning & Inventory Control) adalah departemen yang bertanggung jawab dalam merencanakan produksi dan mengendalikan persediaan materialnya. Ketika PPIC membuat rencana produksi (jadwal produksi), maka mereka juga akan mempersiapkan material apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi jadwal produksi tersebut. 

Misalnya untuk membuat 100 pcs kursi sofa, maka dibutuhkan kayu berapa kubik, baut berapa pcs, bantal kursi berapa pcs, dan lain - lain.

PPIC akan menghitung kebutuhan material produksi dalam suatu periode rencana produksi. PPIC harus mengetahui daftar kebutuhan material dalam membuat 1 pcs produk melalui BOM (Bill Of Material). Setelah itu, baru PPIC bisa menghitung jumlah kalkulasi kebutuhan total material yang dibutuhkan dalam satu periode penjadwalan.

Jika material di gudang kurang (tidak bisa mencukupi kebutuhan produksi), maka PPIC bisa menghubungi purchasing untuk meminta dibelikan material. 

Selanjutnya bagian purchasing akan menghubungi supplier terkait pembelian material. Bagian purchasing akan bernegosiasi terkait harga barang, jumlah barang, dan waktu kedatangan barang. Bagian purchasing akan memberikan deadline kepada supplier sesuai dengan jadwal kedatangan material yang sudah dijadwalkan oleh PPIC.

Itulah bentuk komunikasi antara PPIC dengan purchasing terkait inventory control (pengendalian persediaan). Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar