Selasa, 24 November 2020

Perbedaan Antara Sistem Produksi Flow Shop Dengan Job Shop

Di dalam industri manufaktur, banyak orang yang salah pengertian mengenai perbedaan antara sistem produksi flow shop dengan sistem produksi job shop. Pada artikel kali ini, saya akan mencoba menjelaskan mengenai pengertian dan perbedaan antara sistem produksi flow shop dan job shop.


1. Job Shop

Job Shop merupakan jenis aliran proses produksi yang digunakan untuk produk-produk dengan jumlah produksi yang sedikit tetapi banyak model atau variannya. Produk-produk “custom-made” yang harus mengikuti desain unik dan spesifikasi khusus dari pelanggan dengan waktu dan biaya yang ditentukan biasanya menggunakan jenis aliran proses produksi ini. 

Tujuan dari Job Shop production ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan khusus pelanggan. Pada umumnya, proses produksi dengan Job Shop ini tidak menggunakan jalur produksi (production line) khusus untuk mengerjakannya.

Berikut ini adalah karakteristik dari proses sistem produksi Job Shop :

1. Memiliki ragam produk atau Varian yang banyak dan rendah volume produksi.

2. Menggunakan fasilitas dan mesin-mesin umum (general).

3. Tenaga kerja yang sangat terampil dan yang dapat menerima tantangan pekerjaan atas keunikan produk yang dikerjakannya.

4. Memerlukan Persediaan bahan dan peralatan yang banyak.

5. Memerlukan perencanaan yang sangat terperinci terhadap setiap permintaan dan kebutuhan.

Contoh produk-produk yang menggunakan sistem Job Shop Production diantaranya seperti Percetakan yang menerima desain poster-poster tertentu dengan jumlah yang terbatas, pabrik fabrikasi yang menerima pesanan pembuatan peralatan dengan desain khusus, pabrik pakaian yang membuat seragam dengan desain dan jumlah yang sudah ditentukan.

(baca juga : pengertian make to order / MTO)


2. Flow Shop

Flow Shop merupakan jenis proses produksi yang digunakan untuk produk-produk yang dirakit atau diproduksi dalam jumlah banyak dan berturut-turut (continuous). Sistem produksi Flow Shop ini menggunakan jalur produksi (production line) untuk memproduksi produk-produknya. Semua produk diproduksi dengan standar dan proses yang sama.  Flow Shop Production ini sering disebut juga dengan Mass Production atau Produksi Massal.

Berikut ini adalah karakteristik dari sistem produksi Flow Shop :

1. Memiliki Standarisasi Produk dan urutan proses.

2. Menggunakan Mesin dan peralatan kerja khusus yang memiliki kapasitas produksi dan tingkat output yang lebih tinggi.

3. Volume produksi yang tinggi.

4. Siklus produksi yang lebih pendek.

5. Perencanaan dan Pengendalian produksi lebih mudah dilakukan.

6. Penanganan material dapat dilakukan secara otomatis.

7. Persediaan material dapat lebih cepat untuk dikonversikan menjadi penjualan (sales).

Contoh produk-produk yang menggunakan Flow shop production diantaranya seperti pada produksi pakaian jadi ataupun pada produk elektronik komersil (Televisi, Smartphone, DVD Player, Laptop).

(baca juga : pengertian antropometri)

Berdasarkan pengertian di atas bisa diambil kesimpulan bahwa sistem produksi flow shop lebih cocok diterapkan di industri perakitan yang sering berganti - ganti style produk dengan jumlah order yang sedikit atau terbatas dalam jangka waktu tertentu seperti industri garment dan furniture proyek, sedangkan job shop lebih cocok diterapkan di industri perakitan yang jumlah produksinya cukup banyak dan terus menerus seperti industri elektonik dan otomotif.

(baca juga : perbedaan antara remake dengan rework)

Itulah perbedaan mengenai sistem produksi flow shop dengan job shop, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa memberi manfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar