Minggu, 22 November 2020

Pengertian Antropometri


Antropometri merupakan disiplin ilmu yang digunakan untuk mengukur bagian tubuh manusia. Antropometri berasal dari bahasa yunani dan terdiri dari dua kata, yaitu ‘antro’ yang berarti manusia dan ‘metri’ yang berarti pengukuran. 
 Dalam melakukan pengukuran antropometri, pengukuran yang digunakan dalam hal ini meliputi seluruh bagian tubuh manusia yang berada pada bagian luar. Misalnya area kepala, area tubuh, tangan, kaki dan lain sebagainya.

Ilmu antropometri sangat berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomik, dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.

(Baca juga : pengertian microsoft outlook dan peranannya di era industri 4.0)


Pada penerapannya, antropometri dibagi menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut :

1. Antropometri Statis (struktural)

Pada antropometri ini, proses pengukuran manusia berada dalam posisi diam dan linier pada permukaan tubuh.

2. Antropometri Dinamis (fungsional)

Pada antropometri ini, proses pengukuran fisik manusia berada dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.

(Baca juga : pengertian audit, auditor, dan auditee)


Sedangkan hal-hal yang dapat memengaruhi perbedaan dimensi antropometri pada manusia adalah sebagai berikut ini :

1. Umur

Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderungan berkurang setelah 60 tahun

2. Jenis kelamin

Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali bagian dada dan pinggul.

3. Rumpun dan Suku Bangsa

Rumpun atau suku bangsa menentukan ukuran tubuh manusia, misalnya orang asia tenggara memiliki tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuh orang eropa dan afrika.

4. Sosial ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh

Kondisi ekonomi dan gizi juga berpengaruh terhadap ukuran antropometri meskipun juga bergantung pada kegiatan yang dilakukan.

5. Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh

Pekerjaan dan aktivitas yang membutuhkan gerakan setiap hari bisa berpengaruh terhadap tinggi badan dan berat badan seseorang.


(Baca juga : pengertian assembly point / titik kumpul)


Itulah sekilas pengertian mengenai antropometri. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar