Setiap pekerjaan yang kita lakukan, pastinya memiliki resiko yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental. Jika kita bekerja di bagian lapangan, maka kita lebih banyak membutuhkan tenaga fisik untuk beraktivitas. Namun, bila kita bekerja di bagian perkatoran atau office, maka kita lebih banyak membutuhkan kekuatan mental daripada kekuatan fisik.
Beban kerja adalah suatu besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Apabila kemampuan pekerja lebih tinggi daripada tuntutan pekerjaan, maka akan muncul perasaan bosan. Namun, bila kemampuan pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan, maka akan muncul kelelahan.
Beban kerja yang dibebankan kepada karyawan dapat dikategorikan ke dalam tiga kondisi, yaitu sebagai berikut :
1. Beban kerja yang sesuai standar
2. Beban kerja yang terlalu tinggi (over capacity)
3. Beban kerja yang terlalu rendah (under capacity)
(baca juga : sistem produksi batch / partaian)
Secara umum, beban kerja dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu kerja fisik (menggunakan otot sebagai kegiatan sentral) dan kerja mental (menggunakan otak sebagai pencetus utama).
1. Beban Kerja Fisik
Beban kerja fisik merupakan beban kerja yang ditimbulkan karena pekerjaan mengandalkan kegiatan fisik sehingga mengakibatkan perubahan pada fungsi organ tubuh yang dapat dideteksi melalui perubahan.
2. Beban Kerja Mental
Beban kerja mental merupakan beban kerja yang ditimbulkan karena pekerjaan mengandalkan kekuatan mental melakukan suatu pekerjaan. Beban kerja mental yang berlebihan akan mengakibatkan adanya stres kerja seperti rasa takut, cemas, rasa bersalah, marah sedih, putus asa, bosan.
(baca juga : pengertian K3 / keselamatan dan kesehatan kerja)
Contoh dari pekerjaan yang memiliki resiko beban kerja fisik adalah kuli bangunan, operator produksi, penambang batu,pekerja kasar, dan sejenisnya. Sedangkan contoh dari pekerjaan yang memiliki resiko beban kerja mental yaitu para karyawan yang menduduki jabatan di level manajemen seperti kepala unit, manager, direktur, dan sejenisnya.
(baca juga : material teknik)
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa memberi manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar