Selasa, 13 Oktober 2020

K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

Mungkin kita sudah sering mendengar kata "K3" dalam kehidupan sehari - hari. Terutama di lingkungan kerja yang bersentuhan dengan material berbahaya dan mesin - mesin besar. 

K3 kepanjangan dari keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

Setiap organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa para pekerja dan orang - orang yang terlibat selalu berada dalam kondisi aman. Dalam praktiknya, ruang lingkup K3 meliputi pencegahan, pemberian sanksi, kompensasi, dan juga penyembuhan luka atau perawatan untuk para pekerja yang cedera atau sakit.


Masalah K3 di sektor industri 

1. Bahaya fisik
Bahaya fisik adalah sumber utama dari kecelakaan di banyak industri. Bahaya tersebut mungkin tidak bisa dihindari dalam banyak industri seperti industri konstruksi, manufaktur dan pertambangan.

2. Bahaya Biologis
Bahaya biologis adalah bahaya yang ditimbulkan oleh bakteri dan virus. Bahaya ini banyak dijumpai pada proyek pembangunan saluran air atau sungai yang kumuh.

3. Bahaya Kimiawi
Bahaya Kimiawi adalah bahaya yang ditimbulkan karena unsur - unsur dan proses kimia seperti logam berat, pelarut, pengawet, dan sebagainya. 

4. Bahaya Psikologis
Bahaya Psikologis adalah bahaya yang timbul akibat tekanan kerja yang tinggi, jam kerja yang selalu molor. 

(Baca juga : pengertian ergonomi)

Masalah K3 di sektor jasa

Sejumlah pekerjaan di sektor jasa juga memiliki masalah tentang K3. Masalah kesehatan utama dari pekerjaan di sektor jasa adalah obesitas (kelebihan berat badan) dan stres secara psikologis karena tekanan kerja dan jam kerja yang panjang. 

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar