Material teknik adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari sifat material dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur material dan sifatnya. Termasuk ke dalam ilmu ini adalah unsur fisika terapan, teknik kimia, mesin, sipil dan listrik.
Material teknik juga mempelajari teknik fabrikasi (pengecoran, pengerolan, pengelasan, dan lain-lain) serta analisis biaya atau keuntungan yang diperoleh dalam produksi material untuk sektor industri.
(Baca juga : bahan berbahaya dan beracun / B3)
Material dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu, Logam, Polimer, Keramik, komposit , dan semikonduktor.
1. Logam
Material logam tersusun dari atom-atom logam yang merupakan unsur terbanyak dalam tabel periodik. Contoh material logam adalah: Besi, Baja, Aluminium, Tembaga, Emas, Perak dan lain-lain.
2. Polimer
Material polimer merupakan senyawa organik dengan unsur dasar berupa karbon, oksigen, dan hidrogen. Bahan yang termasuk dalam klasifikasi polimer yaitu karet dan plastik.
(Baca juga : pengertian RND /Research & Development)
3. Keramik
Keramik merupakan senyawa antar unsur logam dan nonlogam, yang memiliki ikatan kovalen atau ionik. materi yang termasuk dalam klasifikasi keramik yaitu gelas / kaca, semen, dan keramik yang terbuat dari lempung.
4. Komposit
Material komposit merupakan gabungan dari satu macam material. Contoh yang paling umum adalah fiberglass, yang terdiri dari serat gelas (keramik) sebagai penguat yang dipadukan dengan bahan polimer.
(Baca juga : Production engineer / insinyur produksi)
5. Semikonduktor
Semikonduktor memiliki sifat penghantar listrik diantara konduktor dan isolator. Semikonduktor material memberikan terobosan yang besar pada rangkaian terintegrasi (integrated circuit / IC), yang menghadirkan perubahan revolusioner pada berbagai perangkat elektronik dan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar