Jumat, 09 Oktober 2020

PENGERTIAN CYCLE TIME (WAKTU SIKLUS)

Setiap perusahaan manufaktur pasti menginginkan data yang berguna untuk melihat kemampuan yang dimiliki operator dan mesinnya. Oleh karena itu, perlu  adanya analisa waktu yang tepat untuk menghitung perkiraan kapasitas produksi yang diperoleh. Analisa waktu tersebut disebut sebagai analisa time study, yang berguna untuk mengukur kecepatan kerja para operator dan mesin produksi.

Dalam analisa time study, hal yang perlu diukur dalam proses produksi adalah cycle time, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai waktu siklus.
Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh operator atau mesin dalam menyelesaikan 1 siklus pekerjaan dalam proses produksi.

Cycle time sering di analisa dengan menggunakan stopwatch atau handicamp. Biasanya industri yang butuh data cycle time ini adalah industri yang bergerak di bidang padat karya, yaitu industri yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia dan mesin sederhana dalam bekerja. Mengapa demikian? Karena kemampuan setiap orang itu berbeda - beda, jadi kecepatan kerjanya pun berbeda. Ada yang cepat, ada yang lambat. Oleh karena itu, perlu bagi seorang industrial engineer untuk mendapatkan data cycle time dari masing - masing operator.


Data cycle time ini berguna untuk melakukan improvement (perbaikan) di lini produksi, yaitu agar output produksi bisa maksimal dan menghindari adanya bottleneck proses. Setelah data cycle time didapatkan, selanjutnya data akan disajikan dalam bentuk grafik. Jika pada sajian grafik tersebut terdapat data cycle time yang terlalu tidak balance (ada yang tinggi dan ada yang rendah) maka perlu dilakukan perbaikan agar data tersebut sama rata. Perbaikan tersebut adalah pemerataan beban kerja pada tiap tiap operator, dengan harapan agar data cycle time bisa balance (seimbang). Metode yang digunakan untuk meratakan beban kerja dari hasil cycle time tersebut dinamakan metode line balancing.

2 komentar: