Untuk mendapatkan informasi yang tepat dan terpercaya, kita tidak boleh hanya mendengar dari perkataan orang dalam kutip "katanya". Sebab, bila kita menelan mentah - mentah informasi tersebut, dikhawatirkan akan terjadi kesalahpahaman dalam menerima informasi dan memahami suatu masalah. Dalam konsep Toyota Production System (TPS), ada suatu nilai budaya yang selalu digerakan untuk mengetahui sesuatu yang sebenarnya sedang terjadi. Budaya tersebut dinamakan sebagai "Genbutsu".
Genbutsu adalah budaya kerja dengan cara mengunjungi lokasi yang sesungguhnya untuk mendapatkan informasi yang sesungguhnya. Genbutsu sering dilakukan di perusahaan - perusahaan penganut konsep Toyota yang didalamnya mengandung prinsip just in time dan Jidoka.
Genbutsu merupakan salah satu metode untuk mendapatkan informasi secara akurat sekaligus sebagai sarana berkumpul dan berdiskusi dalam menyelesaikan suatu masalah. Genbutsu bisa dilakukan oleh siapa saja, seperti direktur, general manager, manager unit, supervisor, ataupun leader.
Dalam industri manufaktur, Genbutsu digunakan untuk mencari masalah dan menyelesaikan masalah tersebut agar tidak terjadi berlarut - larut. Orang yang melakukan genbutsu akan turun gunung, untuk menganalisa masalah yang sedang terjadi dengan pengamatan secara langsung ataupun dengan bertanya dengan orang - orang yang ahli di bidangnya, ataupun orang - orang yang selalu berada di area tersebut.
Setelah melalui proses pengamatan dan wawancara dengan orang - orang yang bertanggung jawab di lokasi tersebut, kemudian semua informasi dicatat sebagai bahan untuk menyelesaikan masalah. Untuk mencari akar masalah suatu kejadian berdasarkan urutan penyebab - penyebabnya, bisa digunakan metode 5 Whys atau why why analysis. Metode ini cukup efektif untuk mencari akar penyebab masalah, yang selanjutnya bisa dijadikan sebagai modal untuk melakukan continuous improvement (perbaikan berkelanjutan).
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar