Mungkin banyak dari kita yang mengetahui sejarah berdirinya program studi teknik industri di dunia maupun di Indonesia. Sebagai sarjana teknik industri, mahasiswa teknik industri ataupun orang awam tidak ada salahnya belajar sejarah tentang berdirinya teknik industri.
Teknik industri adalah seni untuk mengelola pabrik. Bisa dikatakan bahwa teknik industri adalah turunan dari teknik mesin. Beberapa mata kuliah teknik mesin yang dipelajari di teknik industri antara lain menggambar mesin, proses manufaktur (pengenalan mesin bubut, milling, drilling, CNC), maintenance atau perawatan mesin, dan lain - lain.
Kemunculan disiplin ilmu Teknik Industri tidak lain dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan akan peningkatan level efisiensi dan produktivitas dalam sebuah sistem produksi. Jurusan ini membekali para lulusannya agar memiliki kemampuan dalam melakukan analisis dan memberikan solusi dalam sebuah permasalahan industri bukan melalui konsep pendekatan parsial, melainkan konsep pendekatan sistem.
(Baca juga : 10 dasar ilmu teknik industri)
Program studi teknik industri berdiri pada tahun di 1908 di Pennysilvania State University, dengan Profesor Diemer sebagai kepala program. Beliau dikontrak oleh Pennysilvania University untuk mengajar suatu pendekatan teknik mesin atas rekomendasi F.W.Taylor, yang kemudian disusun kurikulum teknik industri secara terpisah dengan teknik mesin.
Sedangkan pendidikan teknik industri di Indonesia diperkenalkan oleh Mathias Aroef pada tahun 1958. Mathias Arief merupakan seorang dosen Institute Teknologi Bandung (ITB) yang juga pernah menyelesaikan studinya di Cornell University. Pada tahun 1960, ITB membuka sub jurusan teknik produksi di jurusan teknik mesin, yang merupakan cikal bakal berdirinya jurusan teknik industri.
(Baca juga : memahami teknik industri secara cepat dan mudah)
Itulah sejarah singkat mengenai berdirinya jurusan teknik industri di dunia maupun di Indonesia. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar