Lean six sigma adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghilangkan cacat produk melalui definisi masalah, mengukur tingkat masalah, analisa penyebab masalah, perbaikan terhadap masalah, dan pengendalian terhadap masalah agar tidak terjadi lagi. Pada penerapannya, lean six sigma sering menggunakan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control).
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan lean six sigma, maka digunakanlah skala Defect Per Million (DPM). Dalam bahasa Indonesia, berarti cacat per satu juta. Maksudnya yaitu dalam 1 juta produksi, berapa banyak produk yang mengalami cacat.
Misalnya sebuah perusahaan handphone dalam sehari berhasil membuat 10.000 unit. Namun, cacat yang terjadi sebanyak 100 unit. Jadi DPM nya yaitu :
DPM = (jumlah cacat / jumlah produksi) x 1.000.000
DPM = (100 / 10.000) x 1.000.000 = 10.000 DPM
Jadi, dalam satu hari tersebut, DPM nya sebesar 10.000 DPM.
Jika perusahaan ingin menurunkan angka DPM tersebut, maka perusahaan harus melakukan analisa perbaikan. Tentunya dengan menggunakan pendekatan lean six sigma. Setelah melakukan perbaikan terhadap masalah, maka perlu dicek, apakah terjadi penurunan DPM secara drastis atau tidak. Jika tidak, maka aktivitas lean six sigma tersebut masih belum maksimal.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar