Dalam suatu pabrik yang bergerak dalam memproduksi barang, tentunya tak luput dengan yang namanya proses produksi. Proses produksi bisa dikatakan sebagai jantungnya industri manufaktur, oleh karena itu perlu adanya suatu pengaturan dan pemantauan proses tersebut yang sering dinamakan manajemen produksi.
Manajemen produksi adalah salah satu cabang dari ilmu manajemen yang mengatur tentang cara menciptakan dan menambah kegunaan suatu produk agar prosesnya menjadi efisien dan efektif. Manajemen produksi sangat berkaitan dengan cara pengambilan keputusan yang berhubungan kepada proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Kegiatan produksi merupakan kegiatan perusahaan dalam menghasilkan produk dari sumber - sumber faktor produksi (faktor 4M) dengan tujuan untuk di jual kepada konsumen agar mendapatkan keuntungan.
(Baca juga : cara meningkatkan output produksi)
Kegiatan manajemen produksi dibagi menjadi 2 macam, antara lain sebagai berikut :
1. Merencanakan produksi
Pada tahap ini, manajemen produksi bertugas dalam membuat perencanaan produksi, seperti penjadwalan produksi, penetapan layout produksi, persiapan bahan baku, mesin, dan sebagainya.
2. Melaksanakan produksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar