Marketing dalam bahasa Indonesia berarti pemasaran. Dalam organisasi perusahaan, marketing adalah sebuah departemen yang bertanggung jawab dalam memasarkan produk perusahaan. Marketing merupakan ujung tombak dari suatu bisnis perusahaan. Apabila marketing tidak mampu melakukan pemasaran produk dengan baik, maka dapat mengancam kelangsungan bisnis perusahaan. Hingga bisa berujung pada kebangkrutan perusahaan.
Dalam melakukan pemasaran produk, tentu pihak marketing perlu memiliki strategi yang baik agar tidak kalah dalam persaingan bisnis. Sebelum menentukan strategi apa yang cocok untuk meningkatkan penjualan produk, maka perlu adanya studi untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan pada produk tersebut Untuk menganalisa permasalahan tersebut, bisa dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah metode untuk melihat kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) pada suatu organisasi agar dapat menentukan strategi selanjutnya.
Input dan output departemen marketing
Suatu sistem pasti memiliki input, proses dan output. Begitu juga dengan proses kerja departemen marketing. Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan alur kerja departemen marketing.
Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa departemen marketing menerima purchase order (pesanan pembelian) dari customer. Customer akan membeli produk dengan cara mengirimkan PO kepada marketing dengan jumlah dan pengiriman tertentu. Setelah itu marketing akan merespon PO tersebut dan meneruskannya ke bagian PPIC. Dalam memproses PO tersebut, bagian marketing bisa membuat forecasting (peramalan) terhadap PO dari customer, jika pada model bisnis perusahaannya menggunakan model make to stock (MTS). Namun jika pada bisnis perusahaan menggunakan model make to order (MTO), maka cukup dengan meneruskan PO dari customer saja. Setelah marketing mengirimkan PO / forecasting kepada bagian PPIC, maka PPIC akan memprosesnya menjadi rencana produksi atau jadwal produksi (MPS).
(baca juga : tentang teknik industri)
Perbedaan sales dan marketing
Banyak yang menduga bahwa sales dan marketing adalah sama. Namun kenyataannya, keduanya jelas berbeda. Sales adalah aktivias untuk menjual barang dengan cara one on one, atau bertemu dengan calon konsumen lalu menjualkan produk. Sedangkan marketing lebih luas lagi, yaitu bertugas dalam memasarkan produk melalui strategi penjualan. Misalnya membuat promosi penjualan dengan harga diskon jika membeli barang dengan jumlah tertentu. Atau membuat event (acara) untuk pameran produk agar lebih dikenal oleh masyarakat. Pada umumnya, sales merupakan bagian dari departemen marketing, yang bertugas untuk menjual produk. Sedangkan marketing bertugas dalam membuat kebijakan dan strategi untuk meningkatkan omset penjualan.