Setiap kebijakan yang diambil oleh suatu perusahaan pasti memberikan suatu dampak di lingkungan internal perusahaan ataupun eksternal perusahaan. Oleh karena itu sebagai seorang decision maker atau pembuat kebijakan, kita harus mampu untuk menganalisa suatu masalah, kemudian tindakan apa yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam menentukan pengambilan keputusan yang paling tepat di antara yang tepat harus disertai dengan data yang akurat. Data - data tersebut merupakan dasar dari alasan seorang manager untuk mengambil suatu keputusan pada departemen yang dia pimpin.
Misalnya seorang manager purchasing ingin mencari kandidat supplier terbaik untuk jaringan supply chain di perusahaannya. Manager purchasing tentunya menginginkan supplier yang menyediakan barang - barang dengan harga murah (cost), kualitas yang terbaik (quality), dan pengiriman yang selalu tepat waktu (delivery).
Manager purchasing bisa menentukan kandidat supplier terbaik dengan dipilih melalui analisa metode pembobotan. Pembobotan tersebut menggunakan 3 kategori penilaian, yaitu harga murah, kualitas baik, dan pengiriman tepat waktu. Pembobotan tersebut bisa dibuat melalui skala 1 sampai 5. Nilai 5 adalah sangat baik, dan 1 adalah sangat buruk.
Contoh lain dalam analisa pengambilan keputusan adalah penentuan masalah penyebab produksi rendah. Masalah penyebab rendahnya hasil produksi di antaranya adalah downtime mesin yang terlalu lama. Downtime mesin yang terlalu lama bisa kita lihat melalui analisa diagram pareto. Setelah kita mengetahui data tentang mesin mana yang sering mengalami downtime, maka sebagai seorang manager produksi adalah melakukan keputusan untuk melakukan perbaikan.
(Baca juga : insinyur produksi)
Analisa pengambilan keputusan sangatlah penting bagi masa depan perusahaan. Oleh karena itu, jika kita sebagai seorang manager atau kepala bagian di suatu departemen tentunya kita diwajibkan memiliki kemampuan analisa yang tinggi untuk menyelesaikan masalah. Jangan sampai keputusan yang kita ambil salah, dan berakibat pada kerugian bagi perusahaan.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar