Sabtu, 10 Oktober 2020

CARA MEMBUAT SCATTER PLOT (DIAGRAM TEBAR) DENGAN MENGGUNAKAN EXCEL

Scatter plot atau diagram scatter adalah diagram yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara 2 variabel yang berbeda, apakah kuat atau lemah. Diagram scatter disebut juga sebagai diagram tebar, karena memang sifat plot datanya yang menyebar atau random. Diagram scatter merupakan bagian dari 7 alat kendali mutu (seventools) yang sering digunakan untuk dalam dunia industri maupun jasa.

(Baca juga : cara membuat control charts / diagram kendali)

Diagram scatter adalah diagram yang unik. Keunikan diagram ini terlihat ketika kita akan membuat sebuah hipotesis atau kesimpulan, namun datanya masih bersifat ketidakpastian. Misalnya, kita akan mengukur seberapa berpengaruhkah temperatur suhu dengan produktivitas karyawan, seberapa lariskah penjualan yang kita lakukan dengan banyaknya iklan yang kita siarkan. Semua itu membutuhkan sebuah hipotesis, apakah semakin tinggi suhu ruangan, semakin berkurang produktivitas karyawan. Apakah semakin sering mengadakan iklan, semakin banyak pula penjualan yang kita peroleh.


Berikut ini adalah contoh dari penerapan scatter plot (diagram tebar) untuk mengetahui hubungan antara seting speed mesin dengan output produksi yang dihasilkan.

Soal :
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang papermill (penggilingan kertas) memiliki mesin yang sudah cukup tua. Desas desus mengatakan jika speed mesin dinaikkan maka output kertas yang dihasilkan akan semakin banyak. Namun pihak maintenance berkesimpulan lain, jika speed dinaikkan maka produktivitas mesin justru akan menurun karena mesin akan mengalami downtime sehingga output produksi menjadi rendah. Berikut ini adalah data speed mesin (satuan rpm) dan output produksi (satuan ton) yang dihasilkan dalam 8 hari terakhir :


Maka setelah data speed (rpm) mesin dan output (ton) produksi kita dapatkan, langkah selanjutnya adalah membuat plot data untuk melihat peta sebarannya. 


Pada gambar di atas terlihat bahwa hubungan antara speed mesin dan output produksi cenderung linier negatif. Dari sini dapat disimpulkan bahwa tidak benar jika semakin tinggi speed yang disetting pada mesin akan berdampak pula dengan semakin banyak pula output yang dihasilkan. Justru sebaliknya, analisa scatter plot membuktikan  bahwa semakin speed dinaikkan maka output yang dihasilkan akan semakin sedikit.


Untuk mengetahui tentang jenis - jenis kriteria grafik dalam scatter plot bisa anda kunjungi di dasar teori scatter plot

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Jika artikel ini dirasa cukup bermanfaat, silahkan di share πŸ™‚πŸ™





 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar