Dalam manajemen kualitas, telah dikenal 7 alat yang selalu digunakan untuk membantu perbaikan kualitas secara kuantitatif, yaitu seven tools yang terdiri dari check sheet, diagram pareto, scatter plot, control charts, histogram, diagram fishbone, dan stratifikasi. Namun, untuk melengkapi analisa permasalahan kualitas dalam manajemen tingkat atas, ada alat lain yang dinamakan 7 new quality tools (new seven tools).
7 New Quality Tools , atau sering disebut juga 7 management and planning (MP) tools , pertama kali digagas pada tahun 1972 ketika sekelompok insinyur dan ilmuwan Jepang yang tergabung dalam JUSE (Persatuan Ilmuwan dan Insinyur Jepang).
Para ilmuwan jepang membentuk sebuah tim untuk mempelajari dan mengembangkan alat-alat kendali kualitas baru. Alat-alat ini digunakan pada tingkatan manajemen saat perencanaan, dan permasalahan yang dipecahkan bersifat kualitatif menggunakan data verbal. Sehingga 7 Alat Kualitas Baru sering diklasifikasikan sebagai teknik-teknik kualitatif.
(Baca juga : seputar teknik industri)
Alat-alat kendali kualitas baru tersebut di antaranya sebagai berikut :
1. Diagram afinitas
Affinity diagram (diagram afinitas) merupakan alat Yang digunakan untuk review mengumpulkan sejumlah gagasan, opini, masalah, solusi, yang bersifat data lisan curah Pendapat ( Brainstorming ).
2. Diagram keterkaitan
Interrelationship diagram (diagram keterkaitan masalah) merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis hubungan sebab dan akibat dari berbagai masalah yang kompleks.
3. Diagram pohon
Diagram pohon merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk memecahkan konsep apa saja, seperti kebijakan, target, tujuan, sasaran, gagasan, masalah, tugas-tugas, atau aktivitas-aktivitas secara lebih rinci ke dalam sub-subkomponen, atau tingkat yang lebih rendah dan rinci.
4. Diagram matriks
Diagram matriks adalah alat yang sering digunakan untuk menggambarkan tindakan yang diperlukan untuk suatu perbaikan proses atau produk
5. Analisis data matriks
Analisis data matriks adalah alat yang digunakan untuk mengambil data yang dimasukkan ke dalam diagram pembuktian dan pembantuannya sehingga dapat lebih mudah diperlihatkan dan menunjukkan hubungan antar variabel keterkaitan.
6. Diagram panah atau diagram jaringan aktivitas
Diagram jaringan aktivitas adalah alat yang digunakan untuk merencanakan atau menjadwalkan proyek.
7. PDPC (Bagan program keputusan proses)
PDPC adalah diagram untuk memetakan rencana kegiatan beserta situasi yang mungkin terjadi sehingga PDPC bukan saja dibuat untuk tujuan akhir dari suatu masalah, tetapi juga untuk menanggulangi kejutan risiko yang mungkin terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar