Dalam kehidupan sehari - hari, terkadang kita sering mendengar kata manufaktur. Terlebih lagi bagi para pekerja yang bekerja di kawasan industri atau pabrik. Bila kita hayati, kata manufaktur memang identik dengan dunia industri.
Manufaktur sebagai sebuah proses kerja yang mengubah bahan-bahan mentah untuk menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual merupakan kegiatan produksi yang sangat dekat sekali dengan teknik dan rekayasa (engineering).
Manufaktur adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk melalui bermacam-macam proses mesin dan operasional mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik.
(baca juga : quality awarness / kesadaran kualitas)
Manufaktur berasal dari dua kata berbahasa Latin, yaitu manus (tangan) dan factus (membuat). Kombinasi kedua kata tersebut mempunyai arti "dibuat dengan tangan". Manufaktur tersebut kini berkembang sehingga tidak harus bermakna proses yang dibuat dengan tangan atau tradisional. Perkembangan manufaktur sekarang telah menggunakan kontrol komputer dan sistem automasi.
Pada dasarnya proses manufaktur benda kerja terutama yang berasal dari bahan logam dapat dikelompokkan menjadi :
1. Proses pengecoran
2. Proses pembentukan
3. Proses pemotongan
4. Proses penyambungan
5. Proses perlakuan fisik
6. Proses pengerjaan akhir.
(baca juga : pengertian cycle time)
Jenis Proses Manufaktur
Proses manufaktur dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Processing operation
Processing adalah kegiatan mengubah bentuk, sifat fisik, atau penampilan komponen untuk meningkatkan nilai barangnya.
2. Assembly operation.
Assembly atau perakitan adalah proses menggabungkan dua komponen atau lebih menjadi satu kesatuan.
(baca juga : cara meyakinkan HRD agar mau merekrut kita)
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa memberi manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar