Perencanaan kebutuhan material merupakan sesuatu yang cukup krusial dalam sistem produksi. Hal itu sangat masuk akal, mengingat proses produksi membutuhkan bahan baku yang tepat secara jumlah. Bisa dibayangkan jika persiapan bahan baku atau material kita kurang, maka produksi akan berhenti karena menunggu kedatangan material.
MRP (material requirement planning) merupakan bagian dari tugas departemen PPIC untuk melakukan perencanaan pengadaan material. MRP bertujuan untuk menghitung berapa jumlah material yang harus dibeli untuk mensuplai kebutuhan produksi. Tentunya diperlukan hitungan yang matang agar tidak terjadi kelebihan inventory ataupun kekurangan inventory.
Kelebihan inventory hanya akan menimbulkan kerugian, dimana gudang akan penuh dengan bahan baku yang menimbulkan penambahan biaya simpan dan biaya operasional. Sedangkan kekurangan inventory akan menimbulkan keterlambatan pada proses produksi.
Lalu pertanyaannya, bagaimana logika sederhana dalam membuat perencanaan material? Pertama kita harus tahu dulu, kira-kira di waktu mendatang pihak manajemen ingin membuat produk apa, dan berapa jumlahnya. Oleh karena itu, kita harus tahu dulu produk apa yang akan dibuat di masa mendatang, dan berapa jumlahnya.
Jika rencana produksi (mau membuat produk apa dan berapa jumlahnya) sudah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah kebutuhan material. Tentunya dalam menghitung kebutuhan material ini tidak bisa kita telan secara mentah - mentah, karena kita harus melihat stok inventory di gudang dulu supaya tidak terjadi pemborosan dalam pembelian (karena beli materialnya kebanyakan).
(Baca juga : cara membuat jadwal produksi)
Contoh kasus :
Manager PPIC menyuruh saya untuk membeli roda sepeda sebagai material untuk membuat sepeda. Rencananya ingin memproduksi 5000 sepeda. Tapi di gudang masih ada stok roda sebanyak 2000 pcs. Sedangkan 1 buah sepeda membutuhkan 2 roda. Berapa roda yang harus saya beli?
Diketahui :
Kita tahu bahwa permintaan sepeda = 5000 unit.
Sedangkan 1 buah sepeda membutuhkan 2 roda, maka kebutuhan roda = 5000 x 2 = 10000 pcs roda.
Stock roda di gudang = 2000 pcs roda
Ditanya :
Berapa roda yang harus kita beli ?
Jawab :
Roda yang harus kita beli = total kebutuhan roda - stock roda di gudang = 10000 pcs - 2000 pcs = 8000 pcs.
Maka, jumlah roda yang harus kita beli untuk memenuhi produksi yaitu sebanyak 8000 pcs roda.
Itulah logika sederhana dalam membuat perencanaan pembelian material atau material planning. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar