Sebagai seorang konsumen, jika kita membeli barang tentunya kita menginginkan barang yang kita beli kualitas produknya dalam kondisi terbaik. Bila kualitasnya buruk, kita akan menukarnya dengan barang yang lebih bagus kualitasnya, ataupun kita tidak jadi membeli produk. Dari sini kita mengerti bahwa kualitas sangat penting dan menjadi prioritas utama dalam membeli produk selain harga yang murah. Oleh karena itu, di setiap perusahaan pasti memiliki sebuah departemen yang bertugas untuk menjamin kualitas.
Quality management atau manajemen kualitas merupakan cabang ilmu manajemen yang digunakan untuk menjaga tingkat kualitas produk yang diinginkan oleh perusahaan.
Tindakan ini mencakup rangkaian aktivitas lain seperti menentukan standar kualitas, peraturan yang diperlukan, dan aspek lain yang dapat menentukan kualitas produk atau jasa.
Tujuan utamanya adalah untuk jangka panjang, agar customer loyalty stabil atau bahkan terus meningkat. Ketika sebuah perusahaan memproduksi barang atau jasa dengan kualitas tertentu yang sangat baik, pelanggan yang datang pasti mengharapkan kualitas yang serupa.
Tahapan Manajemen Kualitas
Tahapan dalam manajemen kualitas dibagi menjadi tiga, antara lain sebagai berikut ini :
1. Perencanaan Kualitas
Perencanaan kualitas merupakan proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan, dan menentukan bagaimana agar dapat memenuhi standar kualitas tsb.
2. Penjaminan Kualitas
Penjaminan kualitas merupakan proses menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin bahwa tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas yang relevan.
3. Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas merupakan proses memonitor hasil-hasil proyek yang spesifik untuk memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang sudah disepakati dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh.
Manfaat Manajemen Kualitas
Manfaat utama menerapkan manajemen kualitas adalah agar perusahaan dapat mencapai konsistensi dalam seluruh proses produksi, sehingga kualitas hasilnya juga konsisten. Dengan menerapkan manajemen kualitas, perusahaan dapat menggunakan seluruh sumber dayanya secara lebih efisien dan optimal.
7 Alat Untuk Perbaikan Kualitas
Untuk melakukan perbaikan dan pengendalian kualitas, diperlukan alat bantu yang dinamakan seven tools. Alat - alat ini terdiri dari check sheet, diagram pareto, histogram, diagram kendali, scatter plot, diagram fishbone, dan stratifikasi. Seven tools sering digunakan dalam proyek perbaikan kualitas untuk menghilangkan defect yang terjadi. Pada proyek lean six sigma, seven tools sering digabungkan dengan metodologi DMAIC dan defect dengan skala six sigma (defect per Million).
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar