Sebelum kita membahas pengertian tentang lean six sigma, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu lean dan apa itu six sigma.
Lean artinya ramping, lean manufacturing artinya sistem manufaktur yang ramping. Bagaimana maksudnya?
Lean manufacturing adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk membuat sistem manufaktur menjadi lebih efisien, dengan cara menghilangkan segala macam pemborosan. Lean manufacturing digagas oleh perusahaan toyota, dimana konsep produksinya tersebut menjadi percontohan di dunia industri yang dikenal nama Toyota Production System (TPS). Lalu kembali ke bahasan lean, apa saja pemborosan yang dikenal dalam lean manufacturing? Silahkan kunjungi di 7 pemborosan dalam lean manufacturing.
Sekarang kita bahas mengenai six sigma. Six sigma adalah metode untuk mengukur 6 level tingkatan defect yang digagas oleh perusahaan Motorola.
(Baca juga : pengalaman kerja di pabrik otomotif Jepang)
Perusahaan bisa dikatakan menjadi perusahaan kelas dunia, jika berhasil mencapai level sigma ke 6, yaitu 3,4 Defect Per Million (DPM) atau mengalami 3,4 kali jumlah cacat produk dalam memproduksi 1 juta produk (hal ini setara dengan 99,99966 % good product). Mengenai pembahasan level six sigma, bisa anda kunjungi dengan klik artikel six sigma.
Jadi sekarang, apa pengertian dari lean six sigma? Lean six sigma adalah penggabungan antara konsep lean dan six sigma untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan cara menghilangkan defect atau cacat produk yang merupakan bagian dari 7 pemborosan produksi. Dengan kata lain, lean berfikir bagaimana caranya untuk menghilangkan defect produk tersebut, sedangkan six sigma adalah skala atau index yang digunakan untuk project lean dalam rangka menunjukkan level defect pada sebelum dan sesudah melakukan improvement (perbaikan).
(Baca juga : dampak penerapan kaizen terhadap Quality, Cost, & Delivery)
Lean manufacturing memiliki tools atau alat untuk menyelesaikan masalah pada defect tersebut. Tools tersebut berupa metodologi yang dikenal dengan nama DMAIC (Define Measure Analysis Improve Control). Pada banyak kasus, project lean six sigma menggunakan metode DMAIC untuk menghilangkan permasalahan defect produk. Metode DMAIC terbilang ampuh, hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan yang mengundang para konsultan industri untuk memberikan training tentang lean six sigma, dimana di dalam training tersebut para konsultan memberikan materi seputar metodologi DMAIC dan skala six sigma untuk monitoring defect.
Lean six sigma merupakan bagian dari continuous improvement (kaizen). Lean six sigma menggabungkan antara konsep yang lean dari perusahaan toyota dengan konsep six sigma dari perusahaan motorola. Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan kelas dunia. Bisa dibayangkan bila konsep kedua perusahaan tersebut digabung menjadi 1, maka akan menjadi senjata yang ampuh untuk menghilangkan pemborosan berupa defect produk. Lean warisan dari Toyota, sedangkan six sigma adalah warisan dari Motorola.
(Baca juga : seputar sepak bola nasional)
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, jika dirasa cukup bermanfaat, silahkan share π
Tidak ada komentar:
Posting Komentar