Senin, 05 Oktober 2020

HUBUNGAN KERJA ANTARA PPIC DENGAN PURCHASING

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai hubungan kerja antara PPIC dengan produksi. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai hubungan kerja antara PPIC dengan purchasing.

PPIC adalah departemen yang bertanggung jawab untuk membuat jadwal produksi dan rencana pengadaan material. Sedangkan purchasing adalah departemen yang bertanggung jawab untuk melakukan pembelian material.

Setelah PPIC membuat jadwal produksi, maka otomatis PPIC perlu juga dalam melakukan pengadaan material untuk keperluan produksi. Rencana pengadaan material yang terjadwal ini sering disebut sebagai Material Requirement Planning (MRP). Cara menghitung material yang harus dibeli pada penjadwalan MRP yaitu disesuaikan dengan jumlah yang diperlukan pada jadwal produksi atau Master Production Schedule (MPS). Dalam rencana pembelian material perlu mempertimbangkan juga jumlah persediaan (inventory) material yang ada di gudang material, yang bisa disederhanakan dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah pembelian material = (rencana produksi x bill of material) - persediaan

Ketika kita akan menghubungi purchasing untuk memberi perintah membeli material, kita sebagai PPIC harus menghitung dulu jumlah material yang dibutuhkan untuk proses produksi beberapa waktu ke depan. Sebelum kita memutuskan berapa banyak material yang harus kita beli, kita harus memperhatikan stok persediaan material di gudang raw material terlebih dulu. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pemborosan berupa over inventory, dimana hal ini termasuk dalam 7 waste dalam lean manufacturing


Untuk lebih jelasnya dalam memahami cara menghitung jumlah pembelian material dalam MRP, perhatikan contoh soal berikut ini. 

Soal :
Sebuah perusahaan perakitan mobil ingin memproduksi 10000 unit mobil untuk jangka waktu 1 bulan ke depan. Perusahaan tersebut berencana membeli material berupa spion sebanyak 2 pcs untuk dipasang di setiap mobil yang akan diproduksi. Sedangkan di gudang raw material, persediaan spion yang tersisa hanya 1000 pcs. Berapakah jumlah spion yang harus dibeli perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan produksi?

Diketahui :
Rencana produksi = 10000 unit mobil
Bill of material = 2 pcs / mobil
Persediaan = 1000 pcs

Ditanya :
Berapakah jumlah spion yang harus dibeli perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan produksi?

Jawab :
Jumlah pembelian = (10000 unit x 2 pcs) - 1000 pcs = 20000 pcs - 1000 pcs = 19000 pcs.

Jadi jumlah spion yang harus dibeli untuk kebutuhan produksi adalah sebanyak 19000 pcs. 
Selanjutnya bagian PPIC akan memberikan surat permintaan pembelian kepada bagian purchasing sebanyak 19000 pcs spion. Setelah surat permintaan pembelian dari PPIC diterima oleh bagian purchasing, langkah selanjutnya yaitu bagian purchasing akan menghubungi supplier spion untuk melakukan transaksi jual beli melalui surat yang dinamakan Purchase Order (PO)


Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat. πŸ™‚



Tidak ada komentar:

Posting Komentar