Setiap proses manufaktur yang dilakukan oleh suatu perusahaan pasti berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Namun, kebanyakan perusahaan yang melakukan proses produksi menghasilkan suatu limbah yang bisa merusak lingkungan sekitar, seperti air sungai, tanah, dan udara.
ISO 14001 merupakan standar internasional yang menentukan persyaratan untuk pendekatan manajemen yang terstruktur dalam upaya perlindungan lingkungan. ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) adalah sistem manajemen perusahaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses dan produk yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap perhatian lingkungan, terutama upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.
Tujuan dari penerapan ISO 14001 adalah untuk memungkinkan organisasi dalam menerapkan kebijakan dan komitmen untuk bertanggung jawab pada lingkungan seperti keberlanjutan sumber daya, pencegahan polusi, mitigasi perubahan iklim dan minimalisasi dampak lingkungan.
(Baca juga : pengertian ISO 9001 : 2015)
ISO 14001 merupakan standar lingkungan yang bersifat sukarela (voluntary). Standar ini dapat dipergunakan oleh organisasi atau perusahaan yang ingin :
1. menerapkan, mempertahankan, dan menyempurnakan sistem manajemen lingkungannya
2. membuktikan kepada pihak lain atas kesesuaian sistem manajemen lingkungannya dengan standar
3. memperoleh sertifikat
Beberapa manfaat dari penerapan ISO 14001 adalah sebagai berikut ini :
1. menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan
2. meningkatkan kesehatan lingkungan
3. memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
4. menurunkan resiko pertanggungjawaban lingkungan
5. sebagai alat promosi untuk menaikkan citra perusahaan
(Baca juga : 5 pronsip dasar lean manufacturing)
ISO 14001: 2015 perlu diterapkan oleh setiap organisasi yang ingin mendirikan, memperbaiki, atau mempertahankan sistem manajemen lingkungan yang sesuai dengan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan. Persyaratan standar yang dapat dimasukkan ke dalam sistem manajemen lingkungan ditentukan oleh beberapa faktor termasuk industri organisasi, kebijakan lingkungan, produk dan penawaran layanan, dan lokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar