PPIC adalah departemen yang menghubungkan antara marketing dengan produksi. Ibarat infrastruktur, PPIC adalah sebuah jembatan yang menghubungkan antara satu tempat ke tempat yang lain yang terpisah oleh sungai.
Tahapan pertama dalam kerja PPIC yaitu membuat sebuah rencana produksi. Jangan lupa bahwa tugas PPIC dibagi menjadi 2, antara lain :
1. Membuat rencana produksi
2. Membuat rencana pengadaan material.
Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai tugas pertama PPIC yaitu membuat rencana produksi.
Membuat Rencana Produksi
Dalam membuat rencana produksi, PPIC akan menyusun sebuah jadwal produksi yang berasal dari data permintaan marketing. Data tersebut bisa berupa forecasting, atau bisa juga berupa sales order.
Setelah mendapatkan data permintaan dari marketing tersebut, PPIC akan menjadwalkan kegiatan produksi secara mingguan untuk diserahkan ke bagian produksi. Pada umumnya, jadwal produksi terdiri dari produk apa yang akan diproduksi, berapa jumlahnya, dan kapan produk itu akan dikerjakan (waktunya).
Melakukan Monitoring Produksi
Jika jadwal produksi sudah diserahkan ke bagian produksi, maka PPIC harus melakukan monitoring produksi harian. Monitoring ini bertujuan untuk melihat seberapa banyak dan sampai manakah produk itu dibuat. Hal ini sangat penting bagi pembuatan rencana produksi pada periode selanjutnya, karena akan berpengaruh terhadap jadwal produksi pada produk - produk yang lain.
Setelah produk tersebut selesai diproduksi sesuai dengan jumlah permintaannya, maka pada daftar Master Production Schedule (MPS), produk tersebut harus ditandai dengan tanda "close". Artinya produk tersebut telah selesai dibuat dan sudah tidak terdapat Work In Process (WIP) di lini produksi.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar