Kamis, 08 Juli 2021

Six Big Losses Dalam TPM


Total Productive Maintenance (TPM) merupakan suatu konsep perbaikan berkelanjutan yang melibatkan seluruh karyawan untuk meningkatkan perawatan mesin, peralatan, dan meningkatkan produktivitas. Indikator kesuksesan TPM di ukur dengan menggunakan OEE (Overall Equipment Effectiveness) dimana ukuran kinerja ini mencakup ke berbagai macam kerugian (losses) seperti downtimechangeoverspeed lossidle mesin, stoppagesstartupdefect, dan rework.

Masalah yang sering terjadi pada mesin yaiti mesin yang kotor, peralatan yang terbengkalai, mur dan baut hilang, oli yang belum diganti, kebocoran pada mesin, bunyi-bunyi yang tidak normal, getaran mesin yang berlebihan, filter yang belum diganti, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena kurangnya keterlibatan dari operator produksi dalam perawatan mesin dan cenderung menyerahkan perawatan mesin kepada bagian perawatan (maintenance). 

(Baca juga : 3 sasaran utama TPM)

Dalam konsep Total Productive Maintenance (TPM), masalah utama yang wajib diselesaikan oleh tim produksi yaitu Six Big Losses. Siapakah six big losses yang mengganggu kinerja mesin produksi tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya :

1. Breakdown Losses

Breakdown losses merupakan suatu kejadian kerusakan mesin yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak diinginkan dan menyebabkan kerugian pada perusahaan karena mengakibatkan mesin berhenti beroperasi sehingga mempengaruhi hasil produksi.

2. Set Up / Adjusment Losses

Set up adjusment losses merupakan kerugian yang disebabkan oleh adanya penyetingan mesin di awal kerja atau ketika melakukan change over produk dan juga ketika melakukan cleaning di akhir jam kerja sebelum pulang.

3.    Idling And Minor Stoppages Losses

Idling and minor stopages losses merupakan kerugian yang disebabkan oleh adanya kemacetan mesin seperti adanya komponen mesin yang abnormal atau adnya kotoran yang menempel terhadap spare part mesin yang menyebabkan mesin berhenti sejenak.

4. Reduce Speed Losses

Reduced speed losses merupakan kerugian yang disebabkan oleh adanya penurunan kecepan dari speed mesin dalam menjalankan operasinya atau mesin tidak bekerja secara optimal.

5. Rework losses 

Rework losses merupakan kerugian yang disebabkan oleh adanya produk cacat atau aktivitas kerja ulang yang menyebabkan kehilangan waktu produksi dan bisa menyebabkan kerugian material. 

6. Reduced yield / scrap losses 

Scrap losses merupakan suatu kerugian waktu dan material yang timbul selama waktu yang dibutuhkan oleh mesin dalam menghasilkan produk baru dengan sesuai yang diharapkan. 

(Baca juga : pengertian faktor QCDSMPE dalam manufacturing)

Itulah pengertian six big losses dalam TPM, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

2 komentar:

  1. Dalam dunia maintenance apakah ada standar ISO pak seperti pada ISO quality atau AMDAL?

    BalasHapus
  2. Mungkin ada mas, namun saya belum pernah tahu ya

    BalasHapus