Kamis, 26 Agustus 2021

Penggunaan Kembali (Reuse) Untuk Efisiensi



Penggunaan kembali (reuse) adalah menggunakan kembali suatu barang yang pernah dipakai lebih dari satu kali. Pada konsep ini, barang bisa dipakai lagi dengan fungsi yang sama, ataupun dipergunakan dengan fungsi yang berbeda. Hal ini berbeda dengan proses daur ulang yang menghancurkan barang bekas menjadi bahan mentah yang dipakai untuk membuat barang yang baru. 

Pada konsep reuse, penggunaan kembali suatu barang dilakukan dengan cara mengambil dan menukarkannya, tanpa melalui proses daur ulang. Sehingga hal ini bisa menghemat waktu, uang, energi dan sumber daya, kemudian terjadilah efisiensi. Contoh umum dari penggunaan kembali secara konvensional yaitu botol susu langganan yang bisa diisi ulang, atau pun galon air mineral yang bisa diisi ulang.

(Baca juga : pengertian reuse, reduce, recycle / 3R)

Penggunaan kembali tidak selalu memanfaatkan barang dengan fungsi yang selalu sama. Contohnya yaitu seperti pemanfaatan abu dari proses pembakaran dan pembangkit listrik yang dipakai sebagai bahan campuran untuk pembuatan beton yang memiliki fungsi untuk memperkuat beton. 

Berikut ini merupakan manfaat dari penggunaan kembali suatu barang :

1. Menghemat bahan mentah dan energi selama barang yang dipergunakan kembali menggantikan barang baru yang dapat diproduksi oleh industri.

2. Mengurangi kebutuhan tempat sampah dan biaya penanganan sampah.

3. Bermanfaat bagi para konsumen karena bisa menghemat biaya pembelian, alasannya barang yang dipergunakan kembali pada umumnya dijual dengan harga yang relatif lebih murah relatif dari pada barang baru.

(Baca juga : pengertian 5R / ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)

Itulah sekilas pengertian mengenai penggunaan kembali suatu barang untuk efisiensi, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar