Kamis, 21 Februari 2019

JIDOKA



Jidoka adalah system otomasi mesin dengan sentuhan manusia. Bagaimana maksudnya? Maksudnya adalah ketika suatu sistem mengalami suatu masalah seperti kondisi yang tidak normal (kondisi abnormal) atau kondisi tidak semestinya, maka mesin tesebut secara otomatis akan berhenti bekerja. Jidoka merupakan ssstem yang bertujuan untuk menghentikan proses agar kesalahan pada proses tersebut tidak terjadi berlarut – larut yang berdampak pada kegagalan produk.
Jidoka diperkenalkan pertama kali oleh Sakichi Toyoda pada tahun 1902. Dia berhasil mendeteksi kerusakan mesin tenun karena benang, kemudian mematikan mesin tersebut secara otomatis. Penemuan tersebut membuat satu operator bisa mengawasi 12 buah mesin tenun sekaligus dengan kualitas produk yang baik. 
Jidoka bisa diartikan sebagai kondisi berhenti untuk memperbaiki kelainan proses (kondisi abnormal). Dalam sistem jidoka terdapat lampu yang bernama lampu andon. Lampu andon berfungsi sebagai sinyal, apabila terjadi masalah pada proses perakitan. Ketika masalah terjadi, operator harus menarik lampu andon sebagai tanda bahwa sedang terjadi masalah dalam proses perakitan. Bila operator menarik lampu andon, maka lampu andon akan menyala dan berbunyi. Kemudian kepala regu atau teknisi akan mendatangi dan membantu menyelesaikan masalah dalam proses tersebut.
Berikut ini adalah empat langkah dalam melakukan jidoka :
1. Mendeteksi kesalahan
2. Menghentikan mesin
3. Memperbaiki kesalahan proses secara langsung
4. Menyelidiki penyebab masalah dan menetapkan solusinya.
Pada jidoka identifikasi masalah dilakukan langsung ketika masalah sedang terjadi, bukan dilakukan pada saat akhir hari atau akhir minggu. Proses akan berhenti sementara waktu untuk mengidentifikasi kesalahan proses dan melakukan perbaikan pada kesalahan proses. Kemudian melakukan analisa penyebab kesalahan proses dan menetapkan solusinya agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Jidoka merupakan pilar yang paling utama dari konsep Toyota Production System (TPS) selain Just In Time (JIT). Jidoka bisa menjadi pendeteksi masalah secara dini sebelum masalah tersebut membesar dan mengakibatkan kegagalan produk (produk cacat). Jidoka selalu didukung oleh kaizen (perbaikan berkelanjutan) untuk mencegah kesalahan dalam proses dan meningkatkan produktivitas dalam proses.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.