Di artikel ini saya akan membahas bagaimana cara membuat diagram parreto melalui microsoft excel. Diagram parreto merupakan salah satu bagian dari seven tools (7 alat kendali mutu) yang berfungsi untuk memprioritaskan masalah dari urutan yang terbesar hingga urutan yang terkecil. Diagram pareto ditemukan oleh seorang ekonom asal Italia yang bernama Vilfredo Pareto. Prinsip pareto adalah sekitar 80% dari akibat disebabkan oleh 20% dari penyebab. Hal ini berlandaskan pada teori bahwa ketika Vilfredo Pareto melakukan penelitian tentang pendapatan ekonomi di Italia, dimana 80% kekayaan Italia dimiliki oleh 20% orang.
(Baca juga : cara menghitung jumlah kebutuhan operator produksi)
Diagram pareto sering digunakan untuk membantu dalam menentukan prioritas permasalahan. Dalam program perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) atau yang disebut kaizen, diagram pareto sering dipakai bersama dengan metodologi PDCA (Plan, Do, Check, Action), untuk penentuan tema masalahnya.
Dalam membuat diagram parreto, kita harus memiliki data yang sudah dikumpulkan. Data tersebut kemudian akan diolah menjadi grafik yang bertujuan untuk mempermudah analisa suatu masalah. Diagram parreto akan mengurutkan suatu permasalahan berdasarkan urutan frekuensi tertinggi.
(baca juga : pengertian safety stock dan menentukan jumlahnya)
Untuk membuat diagram pareto, kita harus memiliki data yang telah dikumpulkan terlebih dahulu. Data - data tersebut bisa diambil dari lembar periksa operator atau yang disebut sebagai check sheet. Di dalam lembar check sheet tersebut terdapat beberapa kategori permasalahan seperti jenis cacat produk beserta frekuensi jumlah cacatnya.
Berikut ini adalah langkah – langkah dalam membuat diagram pareto :
1. Buatlah tabel dengan format nama cacat, frekuensi, cumulative, dan presentase
2. Kemudian masukkan rumus link = D3 pada kolom E3
3. Kemudian masukkan rumus penjumlahan = D4 + E3 pada kolom E4
4. Kemudian tarik ke bawah dari E4 ke E7
5. Masukkan rumus =(E3/$D$8) pada kolom F3, jangan lupa mengganti format ‘’percentage’’
6. Kemudian tarik ke bawah dari F3 ke F7
7. Kemudian urutkan frekuensi jenis cacat tertinggi dengan melakukan ‘’blok’’ dimulai dari D7 hingga C3, lalu klik kanan pilih sort, lalu pilih short largest to smallest
8. Lalu data frekuensi akan muncul secara berurutan dari yang tertinggi ke terendah (jahitan lepas tertinggi, jebol terendah). Kemudian ‘’blok’’ pada kolom jenis cacat, frekuesi dan presentase
Setelah di ‘’blok’’, maka akan muncul grafik seperti berikut ini
9. Lalu klik kanan pada grafik merah, pilih format data series maka akan muncul secondary y axis, pilih secondary y axis
10. Lalu pilih insert, kemudian pilih line
11.Lalu akan muncul garis melengkung, kemudian klik kanan pilih add data labels
12.Kemudian akan muncul angka presentase pada garis melengkung. Lalu klik kanan pada grafik warna biru, pilih add data labels
13. Setelah itu akan muncul angka frekuensi. Jangan lupa untuk memberi judul dan keterangan pada diagram yang telah dibuat
Demikianlah tutorial cara membuat diagram parreto dengan menggunakan microsoft excel. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bisa bermanfaat.