Senin, 28 September 2020

PENGERTIAN SISTEM ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)


Salah satu sistem informasi yang menghubungkan antar departemen dan biasa digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya adalah program ERP. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya sebuah perusahaan. ERP berkembang dari Manufacturing Requirement Planning (MRP II) yang merupakan evolusi dari Material Requirement Planning (MRP). Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory) pengapalaninvoice, dan akuntansi perusahaan. Sistem ini nantinya akan membantu dalam melakukan kontrol terhadap aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas, dan sumber daya manusia. 

ERP disebut juga sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa customer (pelanggan) dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan customer (pelanggan) seperti sistem untuk Customer Relationship Management (CRM), e -goverment dan sebagainya.

(Baca juga : pengertian defect dan cara menghitung persentase defect)

ERP terdiri dari 3 elemen dasar, antara lain yaitu Enterprise (perusahaan), Resource (sumber daya), dan Planning (perencanaan), yang berarti menekankan pada aspek perencanaan dan analisis sumber daya perusahaan seperti, Finansial, Akuntansi, Sumber Daya Manusia (SDM), Rantai pasok, dan lain - lain

(Baca juga : Toyota ways)

ERP merupakan sistem terintegrasi yang memiliki tujuan untuk merangkum proses bisnis yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif. Kecepatan memperoleh informasi dari berbagai departemen secara cepat adalah kelebihan dari sistem ERP. Sistem ERP didukung dengan teknologi informasi yang dapat menghasilkan informasi untuk menunjang perusahaan agar menjadi lebih kompetitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar