Dalam melakukan perawatan mesin produksi, terkadang memerlukan biaya yang tidak sedikit dikarenakan perusahaan kesulitan untuk memprediksi komponen atau part mana yang perlu diprioritaskan dalam program maintenance. Kesulitan tersebut membuat perusahaan salah dalam melakukan manajemen perawatan yang efisien. Komponen yang seharusnya tidak perlu mendapatkan perawatan justru diikutkan dalam program perawatan. Sebaliknya, komponen kritis yang benar - benar membutuhkan perawatan justru tidak dilibatkan dalam program perawatan.
Pengertian Reliability
Kata "reliability" berasal dari kata "reliable" yang artinya handal. Sedangkan arti kata "reliability" artinya adalah kehandalan.
Reliability merupakan kemampuan yang dimiliki oleh suatu komponen untuk bisa melakukan fungsinya dengan baik dalam kurun waktu tertentu. Dalam meningkatkan kemampuan mesin dalam dalam bekerja, diperlukan suatu analisa dengan metode yang bernama RCM (Reliability Centered Maintenance).
Pengertian RCM (Reliability Centered Maintenance)
RCM merupakan suatu metode yang digunakan dalam menentukan bagian komponen mana yang harus dikerjakan untuk menjamin setiap aset produksi (mesin) tetap bekerja dalam kondisi prima. RCM adalah pendekatan pemeliharaan yang mengkombinasikan praktek dan strategi dari preventive maintenance dan corective maintenance untuk memaksimalkan umur (life time) dan fungsi aset / sistem / equipment dengan biaya yang minimal (minimum cost).
Anthony Smith dalam bukunya yang berjudul Reliability Centered Maintenance Reliability mendefinisikan bahwa Reliability Centered Maintenance (RCM) sebagai suatu metode untuk mengembangkan, memilih dan membuat alternatif strategi perawatan yang didasarkan pada kriteria operasional, ekonomi dan keamanan.
Metode yang digunakan dalam Penerapan RCM
Metoda utama yang sering digunakan dalam analisa Reliability Centered Maintenance yaitu metode FMECA (Failure Mode Effect & Criticality Analysis). FMECA merupakan proses streamlined dari FMEA (Failure Mode Effect Analysis). Melalui Reliability Centered Maintenance, kita diajak untuk mengenal peralatan operasi dan mengetahui kemungkinan apa saja yang menyebabkan kegagalan pada peralatan tersebut, bagaimana dampaknya serta bagaimana cara mencegah kegagalan tersebut.
Reliability Centered Maintenance memungkinkan kita untuk menentukan mesin atau peralatan mana yang memerlukan Preventive Maintenance, Predictive Maintenance, atau bahkan Corrective Maintenance.
Penerapan Reliability Centered Maintenance (RCM) bisa membantu perusahaan dalam merawat peralatan produksi dengan biaya yang murah (efisien). Selain menghemat biaya perawatan, RCM juga sangat efektif untuk meningkatkan availability mesin dalam OEE (Overal Effectiveness Equipment).
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar