Minggu, 25 Oktober 2020

SISTEM HIDROLIK

Pada artikel sebelumnya kita telah belajar mengenai pengertian apa itu sistem pneumatic. Pada artikel ini kita belajar mengenai sistem hidrolik. 

Sistem hidrolik merupakan teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya menggunakan oli atau pelumas untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan hukum Archimedes yaitu : "Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya". 

Pada saat ini, penggunaan sistem hidroliksudah sangat luas di berbagai bidang. Hal ini mulai dari operasional pabrik, konstruksi, pertambangan, industri perminyakan & gas alam, dan komponen pada peralatan. Pada sistem kerjanya, sistem hidrolik terdiri dari rangkaian komponen yang memanfaatkan zat cair (fluida) untuk menghasilkan energi mekanik. Zat cair tersebut diolah dengan seperangkat komponen dan melalui kiriman proses hingga akhirnya menjadi gerakan. 

(Baca juga : pengertian kerja bangku)

Perbedaan antara sistem pneumatic dengan sistem hidrolik. 

Perbedaan antara sistem pneumatic dengan hidrolik yaitu sistem hidrolik menggunakan tekanan dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan pada aplikasi pneumatik

Sistem pneumatik hanya membutuhkan 80-100 psi (pound per inci persegi) dari tekanan yang digunakan untuk aplikasi industri tersebut. Sedangkan aplikasi yang berbasis hidrolik sering menggunakan tekanan yang berkisar dari 1,000-5,000 psi. 

Meskipun demikian, sistem hidrolik lainnya yang lebih modern bahkan menggunakan tekanan sampai 10.000 psi. Karena permintaan energy yang tinggi tersebut, sistem hidrolik utamanya menggunakan komponen yang lebih besar sedangkan sistem pneumatik menggunakan komponen yang lebih kecil di sebagian besar aplikasi aplikasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar