Minggu, 25 Oktober 2020

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)


Banyak yang menyangka bahwa
manajemen gudang dan manajemen persediaan adalah sama. Namun sebenarnya manajemen gudang dan manajemen persediaan itu sangat berbeda. 

Inventory Management atau manajemen persediaan adalah ilmu manajemen yang bertujuan untuk mengatur dan mengontrol jumlah persediaan barang dalam suatu rantai pasok dengan berdasarkan permintaan customer (demand customer) ataupun melalui metode forecasting (peramalan permintaan). 

Manajemen persediaan merupakan langkah pertama yang diambil sebelum menjalankan manajemen gudang.  Hal yang termasuk dalam manajemen persediaan adalah seperti persediaan pengaman (safety stok), Economic Order Quantity (EOQ), perputaran persediaan, inventaris yang dikelola pelanggan, dan juga inventaris yang dikelola vendor. 

Manajemen persediaan sangat penting bagi proses rantai pasok atau logistik di perusahaan. Jika stock terlalu banyak, maka akan menimbulkan biasa yang banyak pula seperti biaya penyimpanan. Yang termasuk dalam biaya simpan adalah biaya sewa gudang, biaya perawatan gudang dan upah pegawai gudang.

Namun, persediaan yang terlalu sedikit juga berbahaya bagi proses rantai pasok atau logistik di perusahaan. Lonjakan permintaan customer yang tidak pasti, yang sewaktu - waktu berubah - ubah terkadang membuat manajemen berfikir cepat untuk mencegah terjadinya kekurangan stok. Oleh karena itu, perlu adanya perhitungan yang matang untuk stok pengaman dengan metode tertentu yang dikolaborasikan dengan data pengalaman di masa yang lalu.

Kesulitan dalam mengatur manajemen persediaan pada sistem make to stock yaitu ketidakpastian permintaan produk dari customer. Hal ini berbeda dengan sistem make to order, dimana perhitungan persediaan pengaman (safety stock) lebih mudah diantisipasi, karena jumlah permintaan ordernya sudah pasti dari customer, tanpa melalui perkiraan forecasting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar